JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta belum berencana memindahkan lokasi sekolah yang sering dilanda banjir. Hal ini untuk tetap memenuhi kebutuhan sekolah di suatu wilayah.

"Ada juga yang tetap ditempatkan di situ karena proporsi sekolah di wilayah harus tetap ada," kata Taufik di Jakarta Senin (21/1).

Dia menjelaskan tidak dipindahnya gedung sekolah karena tetap harus melayani masyarakat agar mendapatkan pendidikan. Dengan demikian masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mengakses lokasi sekolah. "Bukan kita menghindar dari banjir tapi bagaimana kita menyikapi banjir. Kita juga berikan layanan pendidikan terhadap masyarakat di wilayah situ."

Menurut Taufik, untuk mengantisipasi banjir yang kerap melanda sejumlah sekolah di Jakarta, Disdik telah membuat konsep pembangunan gedung sekolah berbentuk panggung. Sehingga, kegiatan belajar mengajar bisa tetap berlangsung meski di sekitar bangunan sekolah terendam banjir. Selain itu, pada bagian bawah dalam konsep gedung berbentuk panggung juga dapat digunakan untuk kegiatan lain semisal olah raga, upaca bendera, maupun lahan parkir. "Sudah ada yang berbentuk panggung seperti di wilayah Bukit Duri dan Tanah Kusir. Itu sekolah dasar," ungkapnya.

Sementara itu, terkait kondisi Sekolah Menengah Atas 8 Bukit Duri, Jakarta Selatan yang telah menjadi langganan banjir setiap tahun, pihak Disdik DKI masih mengkaji tempat mana yang cocok untuk menjadi tujuan relokasi. Lokasi bangunan salah satu sekolah unggulan di Jakarta itu masih dalam rencana relokasi agar tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa selama ini. "Rencananya ke wilayah Kuningan, tapi ini masih dalam proses pengkajian. Karena kita juga punya ruang yang menjadi fasilitas sosial dan fasilitas umum," pungkas Taufik.

BACA JUGA: