Jakarta - Jelang Hari Raya Idul Fitri, stok darah di Markas PMI Provinsi DKI Jakarta yang terletak di Jl Kramat Raya No 47, Jakarta Pusat menipis.

Hal ini disebabkan, selama memasuki bulan Ramadan, praktis kegiatan donor darah sangat berkurang dibanding hari bisanya. Jika pada hari biasa stok darah yang tersedia mencapai 1.200-1.400 kantong darah, namun dalam beberapa hari di bulan Ramadan ini hanya tersedia 200 kantong darah saja per harinya.

Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga mendekati Hari Lebaran mendatang. Jika tidak segera dicarikan solusinya, dikhawatirkan hal ini akan berdampak pada masyarakat ibu kota yang membutuhkan darah.

Sekretaris Pengurus PMI DKI Jakarta, Irwan Hidayat mengatakan, sebetulnya saat bulan Ramadan seperti ini, masyakarat tetap bias melakukan donor darah. Hanya saja, pelaksanaannya dapat dilakukan malam hari atau selepas waktu berbuka puasa.

Untuk itu, Irwan mengimbau, kepada masyarakat yang hendak melakukan donor darah dapat mendatangi Markas PMI Provinsi DKI Jakarta di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat. “Menipisnya stok darah harus diatasi. Jika tidak tentu berdampak pada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Irwan Hidayat, tulis beritajakarta.com, Minggu (14/8).

Saat ini, dikatakan Irwan, salah satu antisipasi yang dilakukan pihaknya yakni dengan melakukan kegiatan donor darah dengan cara jemput bola. Hasilnya, cukup memuaskan yakni, berhasil mengumpulkan sekitar 600 kantong darah yang berhasil dikumpulkan melalui cara jemput bola ini.

Hanya saja, Irwan berharap kegiatan donor darah dengan cara jemput bola ini akan terus berlangsung hingga mendekati Lebaran nanti untuk mengantisipasi menipisnya ketersediaan kantong darah. “Semoga hal ini mendapatkan respons positif dari masyarakat,” tandas Irwan.

BACA JUGA: