JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ada tiga kandidat calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): Mahfud MD, Jusuf Kalla dan Rhoma Irama. Meskipun ada tiga nama tersebut, PKB diminta untuk tegas mencalonkan Mahfud MD. Pertimbangannya, nama Mahfud MD terus menjadi perbincangan sebagai capres yang terlayak dari PKB. Selain karena tumbuh dari PKB, personal Mahfud MD bisa diterima banyak kalangan.

Penilaian tersebut disampaikan oleh pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. Menurut Siti, sosok Mahfud MD merepresentasikan pemimpin yang diharapkan memberikan perubahan Indonesia ke depan. Terutama dalam penegakan hukum. Karena itu, Siti meminta PKB untuk menegaskan siapa capres yang bakal diusungnya sehingga itu memunculkan kepastian di masyarakat.

"Saya kira PKB harus konsisten mendukung Pak Mahfud," kata Siti di sela-sela peluncuran buku Mahfud MD Bersih dan Membersihkan di Jakarta, Sabtu (5/4).

Namun demikian, Siti memberikan kritikan terhadap pria kelahiran Madura ini. Mahfud yang apa adanya dinilai tidak mendapatkan simpati dari kalangan ibu rumah tangga. Padahal pemilih dalam Pemilu 2014 hampir 50% dari kalangan ibu rumah tangga.

Hal senada disampaikan pengamat politik dari Lembaga Klimatologi Politik Usman Rahman. Menurut Usman, nama Mahfud MD merupakan sosok yang merepresentasikan kalangan Islam. Ia bisa menjadi magnet yang kuat untuk menarik kelompok-kelompok Islam yang ada. Ia bisa lebih diterima dibandingkan dengan Amies Rais atau Yusril Ihza Mahendra. "Mahfud orang yang tepat untuk menarik simpati dari partai Islam," kata Usman kepada Gresnews.com.

Sementara itu Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar mengatakan saat ini PKB masih memiliki tiga nama calon presiden. Namun siapa yang bakal diusung masih akan ditentukan dalam musyawarah pimpinan nasional setelah diketahui hasil Pileg 9 April mendatang.

Namun Marwan menegaskan saat ini nama Mahfud MD lebih kuat dibandingkan dengan dua nama lainnya. Bahkan Marwan menegaskan jika PKB memutuskan mengusung Mahfud MD akan terus dikawal.

Jika ada beberapa DPW PKB yang memeberikan dukungan kepada Jusuf Kalla dan Rhoma Irama, itu sebagai dinamika politik. "Itu biasa, dalam politik selalu ada dinamika," kata Marwan.

BACA JUGA: