Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinyalah Panglima Tertinggi Republik Indonesia. Dia kemudian memberi pesan-pesan politik dalam rapat yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ini.

"Apa yang disampaikan secara terbuka oleh Bapak Presiden pada hari ini dalam pengantar sidang kabinet paripurna sudah cukup jelas, dan tidak perlu ditafsirkan atau dimaknai apapun," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/10).

Semua punggawa negara tak terkecuali elemen militer perlu berkonsentrasi dalam bekerja. Konsentrasi tak boleh kendur meski saat ini sudah dekat dengan tahun politik.

"Karena memang sekarang ini konsentrasi pemerintahan ini sedang bekerja untuk perbaikan, terutama perbaikan di bidang ekonomi," kata Pramono.

Menurutnya, jangan sampai pro dan kontra isu pejabat pemerintahan membuat kondisi negara terpengaruh. Bila semua pihak berkonsentrasi dalam bekerja tanpa ikut ribut di tahun politik, maka pertumbuhan ekonomi dinilai Pramono bisa lebih baik lagi.

Bagaimana dengan kondisi saat ini? "Saya tidak ingin menafsirkan lebih dari apa yang disampaikan Bapak Presiden. Tapi yang jelas, karena ini memang sebentar lagi, mungkin Februari, partai-partai sudah sibuk dengan pencalegan, sehingga dengan demikian pemerintah juga jangan terganggu konsentrasinya oleh itu," tutur Pramono.

Bila ada pejabat yang mau maju ke Pilkada 2018 atau bahkan Pilpres 2019, maka pejabat itu perlu melapor ke Presiden. Namun sejauh ini, kata Pramono, belum ada pejabat yang melapor hendak maju Pilkada atau Pilpres.

Jelang tahun politik, kabinet dinyatakannya dalam kondisi solid. Lalu apa latar belakang yang mendorong Jokowi menegaskan dirinya sebagai Panglima Tertinggi?

"Presiden memang Panglima Tertinggi, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, panglima tertinggi yang bertanggungjawab terhadap semua angkatan," ucap Pramono.

Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara meminta agar para menteri dan jajaran kabinetnya jangan membuat kegaduhan. "Kita bekerja saja sudah. Dan kalau ragu-ragu agar diangkat ke rapat terbatas," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Jokowi menekankan, jika ada masalah di kementerian, utamakan penyelesaian di lingkup internal pemerintah. Permasalahan di kementerian disarankan dibahas di tingkat menteri koordinator lebih dulu. Jika memang tak selesai, masalah itu bisa dibawa ke tingkatan presiden.

"Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat," tambahnya.

Jokowi menegaskan dirinya sebagai kepala pemerintahan dan panglima tertinggi, baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara, memerintahkan para menteri dan kepala lembaga pemerintahan fokus bekerja.

"Sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat, Laut, dan Udara, saya ingin perintahkan kepada Bapak, Ibu, Saudara sekalian, fokus pada tugas masing-masing," kata Jokowi. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir dalam acara ini.

"Terus bekerja sama, terus bersinergi, jaga stabilitas politik, jaga stabilitas ekonomi. Tingkatkan kinerja kita. Tingkatkan prestasi kita dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan pembangunan negara kita," imbuhnya. (dtc/mfb)

BACA JUGA: