Polda Riau akan mengusut pemerasan dan pungli di Rutan Klas II B Pekanbaru. Pengusutan soal Pungli ini, ditangani Ditreskrimsus Polda Riau. Timnya akan segera dibentuk untuk menindaklanjuti.

"Tadikan kita sama-sama mendengarkan keterangan Pak Menkum HAM untuk mengusut masalah di Rutan. Ya tentunya kita siap," kata Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain di Rutan Pekanbaru usai mendampingi Menkum HAM, Minggu (7/5).

Menurut Zulkarnain, terkait masalah pungli, sebelumnya pihak Polda Riau masih memberikan penghormatan akan adanya pemeriksaan internal untuk ke arah yang lebih baik. Namun karena ini sudah ada permintaan langsung untuk diusut dari saksi pidana, sehingga Polda Riau akan menindak lanjuti.

"Nanti Ditreskrimsus yang akan menangani masalah ini," kata Zul.

Sebelumnya, Menkum HAM, Yasonna mengatakan, bahwa kasus pemerasan dan pungli di Rutan Pekanbaru harus diusut sampai tuntas. Akan ada sanksi pidana bagi staf di Rutan yan terlibat dalam pemerasan dan pungli.

"Saya sudah minta langsung ke Kapolda Riau, agar masalah ini ditindak lanjuti. Semoga saja pihak kepolisian nantinya bisa mendapatkan bukti-bukti soal memeras ini," kata Yasonna.

Yasonna geram melihat pemerasan yang terjadi di Rutan Klas II Pekanbaru. Dia meminta Polda Riau untuk mengusut pemerasan dan pungli di Rutan tersebut.

"Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Saya sudah minta Polda Riau untuk mengusut tuntas yang namanya pemerasan dan pungli di Rutan ini," tegas Yasonna kepada wartawan, Minggu (7/5).

Menurutnya, pungli yang terjadi di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru sengaja dibiarkan dan sengaja diciptakan oleh staf Rutan.

"Saya sebut ini sebagai pembiaran. Saya minta semua disusut tuntas oleh pihak kepolisian. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata Yasonna.

Yasonna berharap, dalam penyelidikan pihak Polda Riau dapat menemukan bukti-bukti soal pemerasan dan pungli yang dilakukan pegawai Rutan.

"Harus diusut sampai tuntas seluruh pegawai yang terlibat. Biar dia rasakan masuk penjara juga. Biar dia merasakan bagaimana sakitnya di dalam sana (dalam Rutan)," kata Yasonna. (dtc/mfb)

BACA JUGA: