JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto mengatakan, sejauh ini KPK telah mulai menggunakan dua ruangan di rumah tahanan (rutan) markas Polisi Militer Kodam Jaya, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. "Ini baru dua ruangan yang sudah bisa digunakan," ungkapnya, saat meninjau Rutan Guntur, Rabu (21/11).

Dia menambahkan, di ruang tahanan yang berukuran 3x4 meter tersebut sudah terdapat dua ranjang tidur yang juga telah dilengkapi dengan sebuah kipas angin dan toilet kecil berlantai putih. "Akan dilengkapi dengan CCTV yang akan tersambung langsung ke KPK," sambung Bambang.

Dia menambahkan, alasan KPK memilih Rutan Guntur sebagai alternatif menampung tahanan KPK, karena jaraknya dekat dengan kantor KPJ. "Dari jarak ini lebih efektif, dan rencanannya gedung baru KPK juga akan dibangun di sekitar sini," katanya.

Rutan militer yang terletak di Kelurahan Guntur berada di bawah kewenangan Kodam Jaya, rutan yang berlokasi di kawasan Pomdam Guntur, Manggarai, Jakarta Selatan dulunya digunakan untuk menampung tahanan politik. Semenjak era reformasi lalu digunakan untuk tahanan militer dan kini rutan militer itu akan dijadikan tempat menampung para koruptor.

BACA JUGA: