JAKARTA, GRESNEWS.COM- Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohammad mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) bidang Pembangunan Politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta, di Ciputat, Rabu (14/5) kemarin. Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas segala prestasi politiknya selama ini. "Ia turut memajukan perekonomian dan politik di Malaysia, itu tidak mudah," ungkap Rektor UIN Jakarta Komarudin Hidayat.

Komaruddin melanjutkan, Mahatir merupakan tokoh yang berpengaruh di ASEAN khususnya bahkan internasional sekalipun. Karena prestasinya itulah, kata dia, UIN memberikan penghargaan tersebut.

Guru Besar UIN Jakarta, Din Syamsudin mengatakan, Mahathir tidak perlu berpromosi untuk mendapatkan gelar tersebut. "Ia sosok multidimensi di bidang pembangunan politik Malaysia. Tak hanya merupakan sosok pemimpin namun juga sosok pemikir dan aktivis negara," ujar Din.

Mahatir sendiri, pada acara penganugerahan tersebut membuka kunci kesuksesan yang dimiliki negaranya, yaitu kesatuan tiga ras besar: Melayu, Tionghoa, dan India. Ia menceritakan bagaimana susahnya membangun stabilitas di awal kemerdekaan Malaysia dengan tiga ras besar ini.

Untungnya, para pemimpin dari ketiga ras mau melunakkan hati untuk duduk membangun visi bersama. "Kami mengambil dari ide sosialis, liberalis atau apapun itu yang dianggap dapat memajukan negara kami. Selain itu, sektor pendidikan menjadi juga harus menjadi fokus utama pembangunan," bebernya.

Ia mengaku 30 persen anggaran belanja negara dialokasikan untuk bidang pendidikan, mulai dari memberikan beasiswa dalam negeri hingga ke luar negeri. "Inilah Malaysia sekarang, tingkat buta huruf masyarakat kami sudah nol persen, dan kebanyakan memiliki kemampuan di atas rata-rata pada bidang sains, teknik, dan matematika," ujarnya.

Kini, kata Mahathir, Malaysia sedang meningkatkan program teknik informatika untuk menambah lapangan pekerjaan dengan gaji yang layak dan tidak terus bergantung pada sektor agrikultur.

BACA JUGA: