JAKARTA,GRESNEWS.COM - Teka-teki penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 mulai terungkap. Tokoh separatis pro-Rusia, Igor Strelkov, mengklaim bertanggung jawab di balik jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Media sosial yang terhubung ke Igor menyatakan para pemberontak telah menembak jatuh pesawat kargo angkatan darat di lokasi sekitar MH17 tertembak, dan menewaskan hampir 300 jiwa.

Kelompok yang memproklamirkan diri sebagai "Republik Rakyat Donetsk" itu menyebut, kelompok separatis ini secara tak sengaja menembak MH17, karena awalnya diyakini sebagai pesawat kargo angkatan darat Ukraina.

Lantas, siapakah Igor Strelkov, pria yang dikenal sebagai ´Igor Sang Pembuat Onar´ ini? Terlahir sebagai Igor Girkin di tahun 1970 dan dibesarkan di Moskwa, ia disebut memiliki ikatan kuat dengan sejarah Rusia dengan ambisi untuk melihat kembali kejayaan kekaisaran Rusia.

Selama ia menjabat sebagai pemimpin kelompok militan di Ukraina, ia memiliki reputasi sebagai pemimpin yang tegas dan kejam, serta mengutuk masyarakat negara Barat sebagai sebuah ´kemunduran´.

Agensi intelijen Barat mengatakan, ia adalah mantan agen di Direktorat Intelijen Utama Rusia. Igor muncul sebagai seorang pemimpin kelompok pemberontak bersenjata selama konflik di Crimea berlangsung, awal tahun ini.

Ia mendirikan markas di Slaviansk, tempat di mana ia dituduh mencuri, menyiksa, dan membunuh politisi lokal Ukraina dan seorang mahasiswa 19 tahun.

Pada 15 April, Otoritas Keamanan Ukraina mengusut kasus kriminal yang melibatkan Igor, menggambarkan sosoknya sebagai seorang perekrut Rusia dan menuduhnya telah memimpin kampanye teror di wilayah sekitar Slaviansk.

Dari situ Igor bergerak menuju Donetsk dan Luhansk di timur Ukraina, memimpin kelompok pemberontak pro-Rusia di wilayah tersebut dengan misi mendirikan "Republik Rakyat Donetsk."

Ia telah mengklaim dirinya bertanggung jawab atas aksi penembakan sebuah pesawat pada kamis 17 Juli lewat media sosial Eropa, ´VK´.

"Kami baru saja menembak sebuah pesawat AN-26 di dekat Torez. Pesawat itu jatuh di sekitar area tambang," tulis sebuah akun di ´VK´ yang diasosiasikan dengan Igor.

Pada 17 Juli, sebuah akun Twitter beratas nama-kan "Republik Rakyat Donetsk" merilis beberapa pernyataan yang mengklaim telah menyita sistem misil dari angkatan darat Ukraina.

“@dnrpress: sistem misil ´Buk´ telah disita oleh DNR dari resimen A1402 Ukraina,” tulis sebuah pos di Twitter itu.

Analis militer mengutarakan, misil jangka menengah ´Buk´ adalah senjata yang kemungkinan besar digunakan untuk menembak MH17.

Sebuah pernyataan di media sosial tersebut, yang diyakini berasosiasi dengan Igor, sempat dirilis dan kemudian dicabut. Pos ini menyebut, "Kami telah memperingatkan anda, jangan terbang di atas langit kami." "Dan inilah sebuah video yang mengkonfirmasi adanya sebuah ´burung terbang yang jatuh´,” lanjut pernyataan itu seraya memuat tautan ke sebuah video yang memperlihatkan warga setempat tengah menyaksikan asap hitam di atas langit.

Korban Sebagian Peserta Konferensi AIDS

KTT AIDS global hari ini terguncang dengan kematian para kolega mereka dalam tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17. Namun para delegasi bersumpah akan terus melanjutkan kerja vital mereka demi menghormati mereka yang tewas tersebut.

Lebih dari 100 penumpang MH17 dilaporkan tengah dalam perjalanan untuk menghadiri Konferensi AIDS Internasional ke-20 yang akan digelar di Melbourne, Australia pada Minggu, 20 Juli besok.

Belum ada konfirmasi tentang berapa jumlah penumpang MH17 yang akan menghadiri KTT AIDS tersebut. Namun menurut media-media di Australia, jumlahnya sebanyak 108 orang, yang terdiri dari para periset medis, ilmuwan, dokter dan aktivis AIDS.

Sekitar 12 ribu peserta dijadwalkan ikut serta dalam konferensi AIDS terbesar di dunia itu. Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton pun dijadwalkan hadir dalam konferensi yang digelar tiap dua tahun itu.

Hari ini rasa kehilangan begitu mendominasi para peserta yang berkumpul di gedung Melbourne Convention Centre menjelang akan dimulainya KTT selama 5 hari tersebut.

"Kami masih dalam keadaan shock," kata peraih Nobel yang menjabat sebagai presiden International AIDS Society, Francoise Barre-Sinoussi seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (19/7).

Di antara mereka yang tewas tersebut adalah Joep Lange asal Belanda, periset AIDS terkemuka yang telah terlibat dalam penelitian dan pengobatan AIDS sejak tahun 1983.

"Joep bukan cuma peneliti hebat, juara hebat dalam perang melawan HIV selama bertahun-tahun, dia juga umat manusia yang mengagumkan," pungkas Barre-Sinoussi. (dtc)


BACA JUGA: