JAKARTA, GRESNEWS.COM - Mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Didi Dwi Sutrisnohadi membeberkan pemberian uang kepada sejumlah anggota Komisi VII DPR periode 2009-2014, termasuk Sutan Bhatoegana.

Sutan disebutkan menerima uang senilai US$140 ribu yang dibagi-bagikan kepada 43 anggota Komisi VII lain. Uang tersebut telah diberi beberapa kode yang ditujukan kepada para pimpinan dan anggota Komisi. Uang tersebut  diberikan lewat salah satu tenaga ahli Sutan, Iryanto Muchyi.

"Pak Ir´ ini ada titipan Pak Sekjen untuk Pak Sutan. Uang sudah masuk amplop-amplop ada inisialnya amplop A untuk anggota, S sekretariat. Ini ada tanda terimanya lalu dia (Iryanto) tandatangan," kata Didi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/5).

Didi menjelaskan uang tersebut adalah permintaan dari mantan Sekjen ESDM Waryono Karno. Ia diminta Waryono untuk mencari uang yang ditujukan kepada anggota Komisi VII. Waryono kemudian meminta Didi menghubungi Hardiono dari SKK Migas untuk menyiapkan dan membawa uang itu.

Setelah mendapat uang, ia pun menghitung bersama Waryono mengenai jumlah uang sebesar US$140 ribu. "Pak Sekjen nulis di papan kertas tahap 1 seingat saya Pimpinan komisi 4 (orang), di bawahnya Anggota, terus di bawahnya Sekretaris," terang Didi.

Ia juga menjelaskan, uang tersebut dipisahkan antara jatah yang diterima anggota dengan inisial A, pimpinan komisi dengan inisial P, dan untuk sekretariat dengan logo S. Untuk pimpinan memperoleh US$7500, anggota US$2500 dan sekretariat yang juga kecipratan uang mendapat US$2500.

Sementara itu, Iryanto yang juga dihadirkan penuntut umum membenarkan adanya uang penerimaan tersebut. Menurutnya setelah terima uang dari Didi, kemudian diserahkan kepada sekretaris pribadi Sutan, Iqbal.

"Iya, saya menerima (paper bag berisi uang), trus saya tanda tangan," ucap Iryanto.

Pria yang mengenakan kemeja putih ini mengatakan, setelah menerima uang dari Didi, ia menelpon Sutan dan menyampaikan titipan tersebut. "Saya telpon Pak Sutan beliau bilang ´oh iya," imbuh Didi.

Namun, karena Sutan sedang rapat, akhirnya Didi menelpon Iqbal untuk memberikan uang tersebut. Mereka akhirnya bertemu di pelataran Gedung DPR untuk menyerahkan uang. "Akhirnya ketemu di lobby, saya masuk ke mobilnya," tutur Iryanto.

BACA JUGA: