JAKARTA, GRESNEWS.COM - Paska pemeriksaan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala terkait pernyataannya disebuah stasiun televisi yang dituding mencemarkan nama baik polisi, membuat hubungan Polisi dan Kompolnas terjadi ketegangan. Langkah polisi tersebut tersebut juga sempat ditentang oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam koalisi LSM Tolak Kriminalisasi Kompolnas.   

Namun Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengaku hubungan kedua lembaga negara ini tidak ada persoalan. Menurutnya pemanggilan Komisinoer Kompolnas tak lantas merenggangkan hubungan kedua lembaga ini. "Tidak ada masalah, kan diperiksa sebagai saksi masih didalami apa ada pidananya," kata Badrodin di Gedung PTIK, Kamis (28/8).

Badrodin berharap maslaha tersebut tak dibesar-besarkan. Hingga kini belum ada penetapan tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah tersebut. Badrodin pun meminta semua pihak untuk menunggu perkembangan kasusnya.

Namun Badrodin menyayangkan pernyataan yang menyebut pemeriksaan kepada Komisioner Kompolnas sebagai bentuk penelanjangan terhadap Kompolnas. Sebab pemeriksaan dilakukan oleh penyidik yang masih berpangkap AKP.  "Tak benar, semua yang memeriksa adalah penyidik bukan kepangkatan," kata Badrodin.

Apa yang disampaikan Badrodin tersebut seperti berbanding terbalik dengan yang dirasakan para Komisioner Kompolnas. Sekretaris Kompolnas Syafriadi Cut Ali mengatakan pemanggilan Adrianus karena dugaan fitnah dan pencemaran nama baik memberikan efek pada kerja-kerja Kompolnas.  "Kami berharap hubungan dengan Polri berjalan baik ke depan demi kerja Kompolnas," kata Cut Ali di Kompolnas.

Pihaknya berharap ada titik temu antara Kompolnas dengan Polri dalam persoalan tersebut, sehingga kasus tidak akan berlanjut. Namun efek simbolik dari kasus ini sangat besar atas tugas-tugas Kompolnas ke depan. Khususnya ketika Kompolnas ke daerah untuk melakukan verifikasi sejumlah kasus.

Adrianus Meliala mengaku ingin persoalan ini segera selesai. Kemarin ketika ada sebuah diskusi di Lemhanas, dirinya berharap Kapolri Jendral Sutarman akan hadir. Sehingga dalam pertemuan tersebut dirinya bisa menjelaskan duduk persoalannya.

Sebab apa yang dilihat dalam wawancaranya di sebuah televisi swasta beberapa waktu lalu hanya penggalan bukan wawancara utuh. Dalam wawancara utuh, dirinya juga mengapresiasi prestasi Polri.
Bahkan dirinya mengaku kecewa saat pemanggilan oleh pihak kepolisian yang memeriksa hanya seorang penyidik berpangkat AKP. "Saya kira yang akan memeriksa setingkat Direktur, jadi saya ´ditelanjangi´ sebelum masuk pada substansi masalah," kata Adrianus.

BACA JUGA: