JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Priyanti Z Soepandi, mengatakan tim dokter telah sekuat tenaga memberikan perawatan medis untuk menyelamatkan jiwa RI (11 tahun), bocah perempuan yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan mengakami infeksi pada bagian kelamin dan dubur.

Priyanti memaparkan, pada perawatan di hari ke-9, atau tepat pada hari ini, kondisi kondisi RI semakin menurun setelah sebelumnya dinyatakan kritis. "Jadi pada pukul 03.30 WIB tekanan darah RI menurun, walaupun masukan obat-obatan sudah optimal. Setelah itu, pukul 05.30 WIB dilakukan bantuan hidup dasar dan lanjut namun tidak memberikan hasil," jelasnya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Minggu (6/1).

Dia menambahkan, tim dokter pada saat itu langsung memeriksa rekam jantung dan hasilnya menunjukkan grafik menunjukkan kurva mendatar serta pupil mata korban melebar maksimal. "Pukul 06.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia,"lanjutnya.

Dia membantah kabar yang menyebutkan korban telah meninggal pada Jumat malam. Namun, kata dia, saat itu kondisi korban memang sudah dalam keadaan kritis. "Pada malam itu tidak meninggal dunia, malah siangnya dokter Hesti telah menjelaskan memang keadaan memburuk," jelasnya.

Kini jenazah RI tengah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, untuk keperluan autopsi atas permintaan pihak polisi. Polisi sendiri hingga saat ini belum menetapkan tersangka atas kejadian yang menimpa anak pemulung itu.

BACA JUGA: