JAKARTA - Mabes Polri menyiagakan dua batalion Brimob di lokasi kerusuhan antarkelompok warga di Kecamatan Melak dan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur,

"Saya menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh. Pasukan bertambah di sana. Sudah ada dua batalion dari Brimob untuk menjaga kemananan di Kutai Barat. Saya kira berangsur-angsur baik," kata Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, seusai upacara pemulangan pasukan FPU IV Polri di Baharkam, Mabes Polri, Senin (26/11).

Dia menegaskan, dalam kasus bentrokan tersebut, polisi sudah menetapkan dua tersangka."Saya kira sudah ada dua yang dijadikan tersangka. Tentu nanti menunggu perkembangan," jelasnya. "Semua kita lakukan bersama pemda, baik pada gubernur maupun bupati. Saya kira terus berangsur-angsur kondusif."

Seperti diberitakan sebelumnya,  kerusuhan antarkelompok warga di Kabupaten Kutai Barat bermula dari pengeroyokan yang dilakukan beberapa orang dari kelompok masyarakat tertentu terhadap seorang warga dari kelompok lain.

Pengeroyokan terjadi Jumat (23/11) di sebuah agen pengisian minyak dan solar di Melak, Kutai Barat. Saat itu sedang antre bensin dan terjadilah aksi pengeroyokan. Massa dari kelompok yang dikeroyok, tidak terima dan langsung melakukan pembalasan. Satu rumah toko yang menjual sembako habis dibakar massa. Kerusuhan kemudian meluas dan aksi pembakaran terus terjadi hingga Minggu (25/11). Satu pasar tradisional di Kecamatan Barong Tongkok juga terbakar sekira pukul 02.30 dinihari .

Menyingkapi kerusuhan tersebut, Polda Kaltim telah menurunkan 800 personel keamanan dari Brimob Polda Kaltim, Satuan Dalmas Polda Kaltim dan Satuan Dalmas Polres Kutai Kartanegara. Tidak hanya itu, aparat keamanan juga mengintensifkan satuan samping seperti personel TNI.

BACA JUGA: