Nextdoor, media sosial khusus di lingkungan tetangga
BOSAN dengan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter? Ingin mengenal tetangga atau teman sekampung lebih dekat?
Pakar teknologi komputer mengembangkan jejaring sosial yang dapat mengakomodir kebutuhan di areal terbatas.
Trend jejaring sosial semakin hari semakin menjadi-jadi. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan kerabat kita atau bahkan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumnya tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu. Namun kerap kita malah melupakan bersosialisasi dengan tetangga kita sendiri.
Untuk itulah Nextdoor muncul sebagai jejaring sosial antar tetangga. Nextdoor adalah sebuah jejaring sosial yang khusus untuk menghubungkan anda dengan para tetangga dengan tujuan untuk mempererat hubungan antar tetangga.
Untuk menjadi anggota, anda harus mendaftarkan diri anda sesuai dengan tempat tinggal anda. Bahkan anda harus melampirkan sebuah tanda bukti bahwa anda memang berdomisili di tempat tersebut seperti dilansir laman teknologi CNet.
Selain dengan tetangga di lingkungan RT/RW, Nextdoor dapat digunakan untuk kepentingan antara lain di komunitas:
- pengasuh bayi dan pembantu
- mencari ibu baru dari komunitas ibu dan tetangga
- berbagi informasi sekolah dan guru les
- kenali kelas lokal, museum dan aktivitas anak-anak
- diskusi isu lokal
- komunitas otomotif
- badan amal dan sosial
- bertukar informasi destinasi wisata dan kegiatan keagamaan.
- Ini dia situs ´rese´ yang melacak status konyol di Facebook
- Twitter jadi ´panggung´ Blur luncurkan dua lagu baru
- Anggota parlemen Inggris bikin media sosial baru lantaran ´keki´ pada Twitter
- Kuasai sistem operasi komputer, Microsoft incar bisnis jejaring sosial
- Wanita dilecehkan di media sosial, pengadilan Inggris perintahkan Facebook ungkap pelakunya
- Facebook kehilangan pengaruh dan ´mati´ sebelum 2020 lantaran sahamnya anjlok
- Nantikan Instagram, Facebook Camera jadi alternatif