SITUS jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Instagram, sebuah perusahaan pembuat aplikasi software berbagi foto. Publikasi aksi korporasi senilai US$1 miliar itu disampaikan langsung oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Dari transaksi itu, perusahaan pemilik aplikasi yang memungkinkan pengguna smartphones dan tablet untuk mengubah dan mengirimkan gambar itu akan dibayar dalam bentuk tunai serta saham Facebook.

Layana Instagram yang dipakai oleh lebih dari 30 juta orang, termasuk kalangan selebritas seperti Hilary Duff, Mandy Moore, dan Jessica Alba itu semakin membesar sehingga dianggap berpotensi menjadi saingan Facebook.

Kesepakatan ini diperoleh hanya selang beberapa hari setelah Instagram mulai menawarkan versi Android untuk menambahkan fitur yang sudah tersedia di dalam aplikasi Apple.

Uniknya, gagasan membuat Instagram ini tercipta delapan tahun berselang setelah salah satu pendirinya, Kevin Systrom, menolak tawaran Zuckerberg untuk ikut bergabung dalam tim Facebook pada 2004.

Keduanya bertemu setelah Zuckerberg pindah ke Silicon Valley, di San Fransisco, tak jauh dari Universitas Stanford, kampus dimana Systrom sedang menimba ilmu.

"Ketika pertama kali bertemu Adam dan Mark, mereka seolah menyebut ´Yeah, kami juga sedang membuat photo stuff. Mengapa kau tidak bergabung saja di Facebook?" demikian disebut Systrom, mengutip ucapan yang pernah dilontarkan dua pendiri Facebook itu.

Systrom sempat merasa menyesal atas keputusannya menolak pinangan duo jawara IT itu. "Sayangnya aku malah memilih untuk tetap melanjutkan studi. Keputusan itu cukup sulit, karena aku begitu menginginkan untuk bergabung dan menjadi bagian dari Facebook selama tahun-tahun pertumbuhannya," ujarnya, seperti dikutip Daily Mail.

"Namun, tetap di Stanford membuatku memiliki kesempatan untuk berada di tengah-tengah orang-orang dengan inovasi yang luar biasa. Ketika aku mencetak suksesku sendiri, itu sungguh sesuatu yang sangat baik," imbuhnya.

Zuckerberg menambahkan, pihaknya tetap akan mengoperasikan Instagram secara terpisah dari Facebook. Bahkan, para pengguna Instagram tetap akan bisa menggunakannya di situs jejaring sosial yang menjadi kompetitor Facebook, misalnya, Twitter.

Fakta ini ditanggapi negatif oleh para pakar yang menyebutkan bahwa kesepakatan bisnis ini bisa menjadi akhir dari aplikasi Instagram. Apalagi, Facebook memiliki tendensi kuat untuk membeli startups kecil dan mengintegrasikan teknologinya, atau justru menutupnya sama sekali.

BACA JUGA: