JAKARTA, GRESNEWS.COM - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran dirinya sudah dilayangkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Namun Emirsyah yang harusnya masih memimpin Garuda hingga 22 Maret 2015 memilih mundur lebih awal. Tidak diketahui alasan pasti pengunduran dirinya.Ia hanya mengatakan pengunduran dirinya lebih awal untuk memberikan kesempatan bagi penggantinya untuk menyiapkan lebih awal.

Emirsyah mengatakan pengunduran dirinya sengaja dipercepat sebelum diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Menurutnya pengunduran dirinya saat ini merupakan momentum yang sangat tepat sebab nantinya pengganti dirinya dapat menyiapkan management di tahun 2015.

"Kalau sekarang ini kan dia (dirut baru) bisa bekerja full satu tahun," kata Emirsyah di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.

Apalagi menurut Emirsyah tahun depan Garuda Indonesia juga harus menghadapi open sky sehingga beban management baru menjadi lebih berat. Oleh karena itu, Emirsyah mengaku sebelum dirinya melayangkan surat pengunduran diri, seluruh jajaran direksi sudah menyiapkan rencana kerja perusahaan di tahun 2015.

Emirsyah mengungkapkan Garuda Indonesia akan tetap melakukan ekspansi ke kota-kota kecil dengan memanfaatkan pesawat jenis Turboprop. Kemudian perusahaan plat merah ini juga akan mendatangkan pesawat-pesawat baru untuk melayani pasar daerah-daerah kecil

"Pendanaan sudah ada. Penambahan peswat 2015 sudah ada semua. Tinggal management. Pilotnya sudah ada, cabin crewnya sudah ada. Tinggal eksekusi aja," kata  Emirsyah.

Kendati demikian, Emirsyah mengaku dirinya tidak mengetahui siapa yang akan menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. Dia memastikan pengunduran dirinya tidak akan mengganggu kinerja perusahaan kedepan.

"Saya tidak tahu jumlah penggantinya. Pokoknya yang tidak berhubungan dengan saya, saya tidak tahu," kata Emirsyah.

Sementara itu, Komisaris PT Garuda Indonesia Peter F Gontha juga mengaku tidak mengetahui siapa pengganti Emirsyah Satar. Mneurutnya dirinya tidak diberitahu baik dari management perusahaan maupun dari Kementerian BUMN.

Dia menambahkan, bahwa  dirinya juga mengundurkan diri dari jabatan komisaris dari bulan lalu. Dia menjelaskan alasan dirinya mengundurkan diri karena dirinya diangkat oleh pemerintah menjadi Duta Besar di Polandia, sehingga tidak boleh merangkap jabatan. "Saya tidak tahu. Demi Allah saya tidak dikasih tahu," kata Peter.

BACA JUGA: