BBM batal naik, SBY berupaya cari solusi alternatif
Jakarta - Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan perekonomian negara, setelah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak jadi dinaikkan pada 2012 ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, apapun alternatif selain tidak menaikkan harga BBM bersubsidi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap mencapai 6,5% harus dijalankan.
"Dengan harga BBM yang tidak naik, berarti harus ada opsi dan solusi lain. Kalau tidak ada tindakan-tindakan lain yang kita lakukan dengan penuh tanggung jawab, maka perekonomian kita tidak akan sehat," ujar SBY dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa (24/4).
Dengan demikian, lanjut Presiden SBY, pembahasan terkait perekonomian negara akan dilakukan secara maraton guna mendapatkan opsi lainnya itu. Dari sidang tersebut, SBY mengharapkan keputusan yang diambil dapat menjadi kebijakan bagi pemerintah.
"Kita tetapkan menjadi kebijakan dan action plan, mari kita jalankan dan ekonomi kita tetap tumbuh," pungkas SBY.
- Kerugian Masyarakat Akibat Harga BBM Tidak Turun pada April-Mei 2020 Capai Rp13,75 Triliun
- Inefisiensi Pertamina Penyebab Utama Harga BBM Tidak Turun
- Mengapa Pemerintah Tak Turunkan Harga BBM?
- Pemerintah Diminta Tak Bebankan Program BBM Satu Harga Ke Pertamina
- BBM Ron 89 Vivo Berpotensi Timbulkan Persaingan Tidak Sehat
- ESDM Dorong Swasta Terlibat dalam Program BBM Satu Harga
- Hingga H+6 Lebaran Kondisi Stok BBM dan Listrik Dinyatakan Aman