Bandung - Serbia menyatakan minatnya terhadap produk mebel asal Jawa Barat melalui pemerintah provinsi, dan produk yang dihasilkan untuk ekspor ke negara di kawasan Balkan itu akan dinamai Serbindo.

Ketertarikan itu dikemukakan oleh Menteri Pertahanan Serbia, Dragan Sutanovic, saat mengadakan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, di Bandung, belum lama ini. Minat tersebut menjadi peluang bagi Pemprov Jabar maupun Indonesia dan Serbia.

"Di Serbia, kayu dan rotan tergolong mahal harganya, apalagi untuk mebel yang sudah jadi. Sebab di Eropa ada perjanjian bahwa kalau produk Eropa dijual di Eropa tidak kena pajak, tapi kalau dari Indonesia dikirim ke sana kena pajak 20 persen," kata Sutanovic, seperti dilansir jabarprov.go.id.

Gagasan itu mendorong Dede Yusuf menawarkan gagasan untuk membuat produk setengah jadi kemudian dikirim ke Serbia.

"Produk tersebut selanjutnya setelah tiba di negara tersebut akan ditambah border atau aksesoris lainnya, misalnya produk kursi kaki-kakinya dari sini, metalnya dari sana," kata Dede yang juga dikenal sebagai artis film dan sinetron itu.

Wagub menambahkan untuk mebel asal Jabar yang dikirim oleh pemerintah Serbia meminta dinyatakan sebagai produk Serbia. Menyikapi hal itu, Pemprov Jabar memberi solusi dengan menamainya Serbindo.

Atas usulan tersebut pemerintah Serbia menyetujuinya, selanjutnya barang mebel tersebut tidak kena pajak kalau dijual di Eropa," ungkap Dede lagi.

BACA JUGA: