Wapres: Prospek pasar Syariah di Indonesia cerah
Jakarta - Wakil Presiden Boediono menyampaikan selama 6 tahun terakhir aset perbankan syariah Indonesia tumbuh 37 persen per tahun.
"Walau masih relatif berbasis rendah, tetapi jumlah rekening bank syariah meningkat pesat juga di mana dari 0,3 juta rekening di 2001 dan mencapai 8,5 juta di 2011," tutur Boediono dalam acara "Join High Level Confrence on Islamic Finance" di Jakarta (18/7) .
Oleh karena itu perbankan syariah, lanjut Boediono perlu terus ditingkatkan untuk membantu pendalaman pasar keuangan domestik. "Karena prospek perbankan sangat baik dan kebal krisis maka perlu dikembangkan," ujar Boediono.
"Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi pertumbuhan keuangan Islam yang sangat besar. tinggal bagaimana kita memanfaatkan potensi itu sebaik-baiknya. Disini, saya melihat pembiayaan UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan lahan sangat subur bagi perkembangan keuangan syariah," pungkas Boediono.
(feb)
- Guru Besar UIN Jakarta: Masalah Utama Ekonomi Syariah adalah Kepercayaan
- Kemenag Inisiasi Transaksi Non Tunai di Level Kementerian
- Pemerintah tak Optimalkan Komite Keuangan Syariah
- Rencana Gamang Penggabungan Bank Syariah BUMN
- Ini Untung Rugi Merger Bank Syariah
- Bank Syariah dalam Hukum Indonesia
- BI & BNM tingkatkan kerjasama industri syariah