JAKARTA - Renitasari, salah seorang saksi kasus pencemaran nama baik seorang pramugari cantik Magdalena Awuy, berharap kasus yang juga menyeret nama vokalis NOAH, Ariel, bisa segera diselesaikan.

Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation itu mengaku dikejar-kejar oleh awak media, setelah kasus ini bergulir di kantor polisi. "Harusnya sih, masalah ini sudah selesai. Nggak usah dipanjangin lagi lah," tanggap Renitasari, ditemui seusai sebuah jumpa pers yang digelar di FX lifestyle X-nter, Jakarta, Selasa (29/1).

Lebih lanjut Renita menyatakan, hingga kini belum ada lagi kelanjutan pemanggilan dari pihak Polda Metro Jaya, yang juga turut melibatkan bos Image Dynamics Harry Tumengkol, saksi lainnya dalam kasus ini. "Belum ada pemanggilan lagi, kok," ungkap perempuan kelahiran Bandung, 12 Februari 1974 ini.

"Sebenarnya kan, saksi dalam kasus ini banyak. Bukan saya saja. Tapi mungkin karena saya yang dikenal media, jadi saya yang dikejar-kejar," tambah Renita.

Renita menolak untuk berbicara panjang lebar, terkait kasus yang dilaporkan ke pihak Polda Metro Jaya pada 21 November 2012.

Magdalena membuat laporan polisi bernomor LP/3993/XI/2012/PMJ/Dit.Reskrimum. pramugari jet pribadi itu merasa dicemarkan nama baiknya atas pemberitaan di kapanlagi.com, yang menyebut dirinya memiliki hubungan asmara dengan Nazriel Irham alias Ariel.Sejauh ini, penyidik telah memeriksa beberapa saksi untuk mencari orang yang pertama kali membeberkan kabar burung hubungan asmara Ariel dengan Magdalena Awuy. Saksi yang diperiksa antara lain Jeanne Margareth Dumais selaku pelapor sekaligus pengacara korban, Magdalena Awuy selaku korban, Mashuri Ahmad sebagai atasan korban, serta Wiyana dan Renitasari yang merupakan teman dekat korban. Terakhir, penyidik memintai keterangan dari Pemimpin Redaksi situs berita kapanlagi.com Didik Supriyanto.

BACA JUGA: