Surabaya - Nilai ekspor Jawa Timur pada Juli 2011 mencapai US$1,61 miliar atau naik 17,43% dibanding ekspor Juni 2011 yang hanya mencapai US$1,37 miliar.
Secara kumulatif, total ekspor Januari-Juli 2011 mencapai US$11,91 miliar atau naik 51,66%
dibanding periode yang sama 2010 hanya sekitar US$7,85 miliar.

"Ekspor nonmigas Jatim masih dominan dengan capaian US$1,50 miliar atau naik 18,07% persen dibanding ekspor nonmigas Juni 2011 yang hanya 1,30 miliar dollar AS. Sedangkan selama Januari-Juli 2011 mencapai US$11,04 miliar atau naik 59,62% dibandingkan ekspor nonmigas periode yang sama 2010 hanya sebesar US$6,92 miliar," kata Irlan Indrocahyo SE MSi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur kepada pers di kantornya, Jumat seperti dikutip jatimprov.go.id.

Sementara ekspor migas Jawa Timur selama Juli 2011 mencapai US$109,43 juta atau naik 9,34% dibandingkan Juni 2011 yang hanya US$100,08 juta. Sedangkan selama Januari-Juli 2011 ekspor migas US$867,98 juta atau turun 7,20% dibanding ekspor migas periode yang sama 2010 yang mencapai US$935,28 juta.

Selama Juli 2011, ekspor bahan kimia organik merupakan ekspor nonmigas terbesar US$194,31 juta  tetapi dibanding sebelumnya yang mencapai US$208,60 juta turun 6,85%.

"Ekspor tembaga yang biasanya merupakan ekspor nonmigas terbesar kini menempati posisi dua hanya US$173,73 juta atau turun 12,58% dibanding sebelumnya US$198,72 juta," kata Irlan Indrocahyo.

Kemudian kertas/karton US$103,08 juta naik 5,56%  dari yang lalu hanya US$97,65 juta. Karet dan barang dari karet US$87,28 juta atau naik 674,27% dibanding sebelumnya US$11,27 juta. Kayu dan barang dari kayu US$83,97 juta naik 27,70% dibanding yang lalu US$65,75 juta.

Dia menambahkan, nilai ekspor perhiasan/permata US$82,69 juta, udang US$67,79 juta, alas kaki US$61,55 juta. Kemudian lemak & minyak hewan US$60,65 juta, berbagai produk kimia US$54,06 juta dan impor lain-lain US$528,35 juta.

BACA JUGA: