Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan peristiwa pertikaian antara prajurit Kostrad dan Polisi di Gorontalo dipicu adanya kesalahpahaman belaka.

"Beberapa petinggi TNI sudah lapor ke saya. Pertama memang ada kesalahpahaman antara prajurit TNI dan Polri. Sekali lagi saya mohon tidak disebut bentrokan karena ini hanya kesalahpahaman," kata Agus di Jakarta, Selasa (24/4).

Menurut Agus, mulai kemarin sudah diadakan pertemuan. Masing-masing pihak sepakat untuk menindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku. "Jadi kalau ada polisi yang salah ya dihukum, kalau ada TNI yang salah ya dihukum," tegasnya.

Menurut Panglima, pihaknya masih menunggu laporan secara tertulis terkait pemicu keselahpahaman tersebut. "Tentang penyebab pastinya apa. Tapi sekali lagi itu menjadi pelajaran yang baik bagi kita, bagaimana kita harus menyatukan TNI-Polri," kata dia.

Panglima berharap, kedepan TNI dan Polri perlu meningkatkan hubungan yang baik dan harmonis. " Walau bagaimanapun, TNI dan Polri ini harus bagus, membikin sinergi yang baik. Manakala ada riak-riak perbedaan, riak-riak yang dialami dalam hubungan TNI-Polri harus segera dikembalikan pada jalur yang benar," ujar Agus.

Menurut Agus, perlu didukung hubungan yang baik TNI dan Polri, baik itu melalui hubungan persaudaraan seperti melalui olahraga, kegiatan kebudayaan, kegiatan bersama patroli bersama.

"Hal itu akan terus dilakukan untuk meningkatkan sinergi TNI dan Polri sesuai keinginan kita bersama yakni bersatu untuk menjaga situasi keamanan dan kondisi ketertiban," imbuhnya.

BACA JUGA: