JAKARTA - Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya pekan lalu mengakibatkan kerusakan jalan di berbagai tempat. Untuk memperbaiki jalan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp55 miliar.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengatakan, dana sebesar Rp55 miliar itu diperlukan untuk penanganan berupa penutupan lubang, pelapisan setempat (overlay), pembersihan dan perbaikan saluran samping serta trotoar.

Menurut Djoko, dari 453 Km panjang jalan nasional di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), 106 Km di antaranya mengalami kerusakan akibat banjir. Namun kerusakan tersebut berupa spot-spot, bukannya menyeluruh pada sepanjang 106 Km tersebut.

"Namun kerusakan tersebut sebagian hanya kerusakan ringan yang bukan kerusakan struktural sehingga bisa ditangani melalui pemeliharaan rutin," terang Djoko seperti dikutip beritajakarta.com.

Djoko menjelaskan, kerusakan paling banyak dialami jalan nasional di Jakarta. Bahkan, untuk jalan di daerah Marunda, Jakarta Utara perbaikannya memerlukan kajian lebih dalam untuk mengetahui penanganan yang tepat. "Marunda sempat tenggelam, itu sebelumnya sudah kita naikkan, masih harus pakai kajian lebih lanjut dahulu apakah akan kita naikkan alagi atau mau diapakan," ucap Djoko.

Adapun beberapa jalan nasional di ibukota yang mengalami kerusakan antara lain Jalan TB. Simatupang, Jalan Raya Bogor, Jalan Trans Yogi dan Jalan Mayjen Sutoyo. Kerusakan juga terjadi pada Jalan S. Parman, Jalan Latumenten, Jalan Pluit Selatan Raya, Jalan Lodan Raya serta Jalan Taman Stasiun Priok.

Mengenai sumber dana perbaikan darurat jalan-jalan di Jakarta, menurut Dirjen Bina Marga itu, dari kebutuhan dana perbaikan tanggap darurat Rp 55 miliar tersebut, sebanyak Rp 23 miliar akan diambil dari dana pemeliharaan rutin jalan Jakarta. Sementara sisa kekurangannya, akan dicarikan dari pos anggaran lain di Ditjen Bina Marga. Setelah selesainya perbaikan tanggap darurat jalan-jalan tersebut juga memerlukan perbaikan permanen.

"Perbaikan permanen jalan kawasan Jabodetabek memerlukan Rp90 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk penanganan berupa peningkatan jalan senilai Rp80 miliar di Daan Mogot, Jakarta Barat dan Rp10 miliar untuk perbaikan di daerah Puncak, Jawa Barat," pungkas Djoko.

BACA JUGA: