Jakarta - Pembangunan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan, yang menelan biaya hingga Rp9 miliar, ternyata kurang dipersiapkan secara matang. Kantor yang hari ini diresmikan penggunaannya di Jalan Haji Alwi No 99, Tanjungbarat, Jakarta Selatan ternyata aksesnya tidak layak karena sangat kecil, dan hanya cukup dilintasi untuk satu mobil saja.

Kondisi ini membuat para pegawai sering menggunakan jalan khusus milik Perumahan Tanjung Mas Raya. "Memang ada sedikit permasalahan, yaitu warga kompleks merasa terganggu jika akses untuk ke gedung BPN melalui jalan mereka," ujar Satia, Lurah Tanjungbarat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan (29/7), dikutip beritajakarta.com.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada pembicaraan dari pihak BPN ke warga perumahan itu. "Hingga saat ini belum ada pertemuan dari BPN ke pihak warga, kalau kita hanya bisa mediasi," ujarnya.

Kepala Kantor BPN Jakarta Selatan, Andri Noviandri, membenarkan pihaknya belum bertemu dengan warga perumahan, dan lebih memilih untuk menyerahkan kepada pemerintah kota. "Saya sudah mengkordinasikan dengan walikota dan Kanwil BPN DKI agar menyelesaikan masalah itu," tukasnya.

(rif)

BACA JUGA: