DALAM menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat melaksanakan ibadah puasa tahun ini, polisi akan menerjunkan 8.645 personil gabungan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti bentrokan organisasi massa (ormas), kejahatan, dan kebakaran.

"Personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Jasa Marga, dan Tentara Nasional Indonesia," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto kepada wartawan, Kamis (19/7).

Agung menambahkan personel gabungan ini diturunkan dalam rangkaian pengamanan pada bulan puasa, saat sehari menjelang idul fitri, sembahyang Idul Fitri, dan pascahari raya Idul Fitri

Selain itu kepolisian dan instansi yang terlibat akan mendirikan posko-posko di tempat yang dianggap rawan seperti pasar, mesjid utama, bandara, kereta api, pelabuhan, dan terminal utama.

Adapun rawan yang dimaksud adalah tindakan kriminalitas, balap liar, banjir, pasar tumpah, dan kemacetan. Pos pengamanan yang ditempatkan di jalan berjumlah 126 pos dengan jumlah personel berbeda-beda.

Agung Budi Maryoto memaparkan, masing-masing intansi yang terlibat adalah 8.000 personel gabungan dari Polda beserta jajarannya, 300 anggota Satpol PP, 300 personel dinas perhubungan, 30 personel pemadam kebakaran, 25 personel Bidokes Polda, Jasa Marga sebanyak 100 personel, serta TNI sebanyak 90 personel.

BACA JUGA: