Jakarta - Baru saja diresmikan beberapa waktu lalu, operasionalisasi Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) terpaksa dihentikan. Hal itu akibat adanya penolakan dari awak angkutan umum reguler dengan cara menghadang APTB.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengakui, Senin (2/4), APTB yang menghubungkan Bekasi-Pulogadung hanya beroperasi hingga pukul 10.00 WIB. Sebab, saat melintas di depan pintu tol Bekasi Barat, dihadang oleh awak angkutan umum reguler yang menolak kehadiran APTB. "Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, setelah itu tidak kami operasikan lagi," ujar Pristono, di Jakarta, Senin (2/4).

Untuk itu, pihaknya tengah berunding dengan Pemkot Administrasi Bekasi guna membahas persoalan tersebut. Pristono juga belum mengetahui kapan APTB Bekasi-Pulogadung akan beroperasi kembali setelah penghadangan yang dilakukan sejumlah awak angkutan umum reguler. "Kita tunggu hingga situasinya aman. Kami masih membicarakan hal ini," kata Pristono.

Menurut Pristono, sasaran penumpang APTB yakni, masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, bukan menyasar penumpang angkutan umum reguler. Karena dengan cara demikian, diharapkan mampu mengurangi jumlah mobil atau motor pribadi yang masuk ke ibu kota. "Sasaran kami bukan penumpang angkutan reguler tapi yang bermotor dan bermobil agar beralih ke APTB," kata Pristono.

Pristono mencatat, APTB baru dioperasikan dua kali yakni hari Jumat dan Sabtu lalu. Jumlah penumpangnya pun masih sekitar 15 hingga 20 orang. Pihaknya memaklumi target penumpang yang belum maksimal tersebut. "Masih dimaklumi, tapi yang jelas permasalahan dihadang oleh angkutan lain ini harus diselesaikan oleh Pemkot Bekasi. Kami juga masih menunggu hingga situasinya aman," ucap Pristono, dikutip laman beritajakarta.com.

BACA JUGA: