JAKARTA, GRESNEWS.COM - Upaya pemanfaatan jalur Busway menjadi polemik. Konsep Busway sudah salah kaprah dengan memasukkan angkutan selain Busway pada jalur Busway.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Riza Hasyim mengatakan Busway sudah keluar dari konsep awal. Karena saat ini angkutan seperti Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan bus Kopaja AC sudah masuk ke jalur busway.

Menurut Riza kedua jenis angkutan itu merupakan milik swasta yang seharusnya tidak boleh masuk ke dalam jalur busway. Dia menilai jalur busway merupakan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diperuntukkan khusus untuk Busway.

"Kalau angkutan umum (APTB dan Kopaja AC) masuk ya jadi sama seperti kendaraan lain bisa masuk ke jalur busway. Konsep itu salah," kata Riza kepada Gresnews.com, Jakarta, Kamis (12/12).

Ia mengatakan seharusnya pengusaha swasta memperbanyak kapasitas bus angkutan umum dalam kota agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Memang harus diakui saat ini kondisi busway sangat tidak steril. Masalah juga muncul karena pengadaaan Busway juga masih sangat sedikit. Belum lagi dari segi infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) masih sangat minim sehingga Busway harus mengantri berjam-jam.

Menurut Riza, solusi membiarkan armada selain Busway masuk tidak tepat. Justru yang perlu adalah pembenahan mendasar untuk perbaikan Busway Trans Jakarta sendiri. Biarkan saja masyarakat saat ini berdesak-desakan di kemacetan Ibu Kota agar masyarakat merasa kapok dan sadar bahwa masyarakat harus beralih ke kendaraan umum.

"Ini kesempatan kita untuk analisa pembenahan transportasi publik di Jakarta," kata Riza.

Sementara itu pengamat transportasi dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan keresahan Wakil Dinas Perhubungan Pemerintah DKI Jakarta akan terjawab ketika nantinya rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk kelembagaan resmi khusus untuk angkutan dalam kota seperti Metromini dan APTB.

Ia menjelaskan pembentukan lembaga resmi tersebut seperti Metromini akan dibentuk menjadi BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway). Menurutnya dengan pembentukan BKTB tersebut akan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

Dia menambahkan ketika pembentukan lembaga khusus tersebut Pemerintah Provinsi akan memberikan kepastian berupa penambahan armada bus dan pemberian subsidi. Untuk itu pihak Pemerintah Provinsi meminta kesepakatan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan agar membantu dalam bentuk potongan pajak khusus angkutan umum lebih murah.

"Bantu angkutan umum Jakarta agar menjadi andalan masyarakat," kata Yayat kepada Gresnews.com, Jakarta, Kamis (12/12).

BACA JUGA: