Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekaf) melakukan kerjasama dengan Gerakan Pramuka untuk mendorong kegiatan penyuluhan wisata di tanah air. Anggota Pramuka akan dibekali berbagai kemampuan dan keilmuan di bidang kepariwisataan.

"Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari visi Kemenparekraf untuk memajukan pariwisata dengan melibatkan masyarakat. Kami berharap Saka Pariwisata ini nantinya menjadi pasukan terdepan untuk sadar wisata, khususnya untuk bersih dan indah,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dalam siaran persnya, Senin (27/2).

MoU tentang peningkatan kemampuan anggota gerakan pramuka di bidang kepariwisataan ditandatangani oleh Mari dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof Azrul  Azwar di Gedung Sapta Pesona Jakarta, hari ini.

Kesepakatan bersama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan peran Gerakan Pramuka, sebagai kader dan generasi penerus bangsa dalam mendukung pembangunan kepariwisataan nasional antara lain dengan membentuk dan mengembangkan wadah Satuan Karya Pramuka Pariwisata atau Saka Pariwisata.

Saka Pariwisata merupakan wadah pendidikan bagi anggota Pramuka agar mereka dapat membina dan mengembangkan keterampilan di bidang pariwisata yang meliputi; Krida Penyuluh Pariwisata, Krida Pemanduan Wisata, dan Krida Kuliner Wisata.

"Ketiga hal ini diharapkan dapat mendukung dan ikut mensukseskan program Sadar Wisata Kemenparekraf yang berprinsip pada Sapta Pesona: Aman, Tertib, Bersih, Ramah, Sejuk, Indah, dan Kenangan Terakhir. Lebih dari itu, diharapkan dengan menekuni ketrampilan yang berhubungan dengan pariwisata, kelak mereka dapat memilihnya sebagai profesi di masa depan," papar Mari.

Disampaikannya Mari, selain dengan Pramuka sejak 2010 Kemenparekraf telah memiliki nota kesepahaman (MoU) dengan Polisi untuk menjaga keamanan di objek-objek vital di sektor pariwisata dan sudah juga ada Polisi Pariwisata yang mempunyai tugas menjaga keamanan di lokasi pariwisata. Minggu lalu Kemenparekraf baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) untuk mengatur kerjasama promosi.

“Ini membuktikan bahwa kolaborasi dengan sektor publik maupun swasta merupakan salah satu kunci keberhasilan utama dalam pembangunan kepariwisataan,” jelasnya, seperti dikutip dari budpar.go.id.

BACA JUGA: