JAKARTA, GRESNEWS.COM - Wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan hasil survei Poltracking Indonesia yang menyatakan DPR dan partai politik (parpol) lembaga dengan tingkat kepuasan terendah akan menjadi bahan evaluasi.

"Parpol harus menjadikan hal ini sebagai tantangan tersendiri, mereka harus buktikan keraguan publik itu salah," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (19/5).

Meski menyangsian hasil survei tersebut, namun Fahri meminta parpol menjawab pertanyaan publik, yakni sebagai alat demokrasi atau hanya alat untuk berkuasa. Sebab, kerap kali parpol terbentuk hanya atas dasar opini yang diciptakan suatu golongan. "Terkadang punya media atau seorang konglomerat yang membuat parpol dan menang," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Rio Capella menyatakan menyangsikan hasil survei dimana disebutkan demokrasi sistem terbaik yang mayoritas disetujui surveyer, namun berbanding terbalik dengan representasi demokrasi yakni, partai politik sebagai alat berdemokrasi.

Menurutnya, jika puas dengan demokrasi maka pasti puas dengan partai politik. Sebab, yang menjalankan institusi demokrasi adalah parpol. "Aneh ya, puas demokrasi tapi tidak puas dengan parpol," ujarnya di ‎Grand Sahid Jaya, Thamrin, kemarin (19/5).

Demokrasi sebenarnya didasarkan atas kesadaran melaksanakan kewajiban, yakni, kesadaran memilih atau tidak memilih. Kesadaran rakyat memilih yang diwujudkan dalam pemilu juga harus ditetapkan karena murni menjalankan demokrasi. Bukan dorongan politik kepada golongan tertentu.

"Banyak orang menganggap demokratis adalah menang, lalu, jika kalah maka tidak demokratis?" tanyanya.

‎Pemahaman hal tersebut perlu diseragamkan termasuk persepsi tentang partai politik. Masyarakat harus memiliki kesadaran bersama dimana parpol menjalankan fungsinya sebagai representasi demokrasi‎.

BACA JUGA: