JAKARTA, GRESNEWS.COM - Sebanyak 52,1% masyarakat menilai kinerja pemerintahan Jokowi-JK baik. Hal itu tertuang dalam hasil survei yang dirilis lembaga survei Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Sementara dari survei itu sebanyak 18,3% menyatakan kinerja perintahan Jokowi-JK buruk.

Survei ini dilakukan sejak 6 hingga 20 November 2017 terhadap 1300 responden di 34 provinsi di Indonesia. Survei menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error +- 3%.

Responden dibatasi dengan kriteria penduduk Indonesia berusia minimal 17 tahun yang menjawab dengan pertimbangan pikiran (top of mind). Wawancara dilakukan secara langsung tatap muka dengan panduan kuisioner oleh surveyor yang tersebar di seluruh Provinsi.

"Kita bandingkan apa yang terjadi dari survei kita tahun lalu. Tidak hanya 38,3 persen saja yang bilang baik, sekarang mengalami kenaikan 52,1 persen. Ini menunjuka pemerintahan Jokowi-JK membaik," ujar Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh saat menggelar konferensi di Gado-Gado Boplo, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (3/12).

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Jokowi-JK dinilai menjadi keunggulan  Jokowi dengan persentase 37%.

Disebutkan Poempida penilaian publik terhadap pemerintah ini ada isu positif dan negatif. Sekitar 11% menyatakan janji Jokowi hampir terpenuhi, pembangunan infrastruktur merata 37%, kepemimpinan bagus 7%, dan pro rakyat 15%, ini positif. Namun ada juga suara berisi pesan kepada pemerintah supaya diperbaiki.

"Kalau ditotal, perbandingannya besaran tingginya menyatakan positif lumayan banyak. Tapi tren negatif harus benar-benar jadi perhatian pemerintah," ujarnya.


Beberapa penilaian positif diantaranya:
1. Janji-janji Jokowi hampir terpenuhi 11%
2. Pembangunan Infrastruktur 37%
3. Kepemimpinan bagus 7%
4. Pro rakyat 15%
5. Lainnya 30%

Sedangkan penilaian negatifnya diantaranya:

1. Tidak ada perubahan 16%
2. Harga masih mahal 6%
3. Menindas rakyat 2%
4. Dikendalikan asing 8%
5. Hutang makin besar 15%
6. Tidak sesuai janji kampanye 21%
7. Kinerja ekonomi buruk 17%
8. Lainnya 15%. (dtc/rm)

BACA JUGA: