JAKARTA, GRESNEWS.COM - Penyelenggaraan capacity building atau pengembangan kapasitas nasional Indonesia menjadi rujukan sejumlah negara. Terutama negara-negara yang tergabung dalam Kerjasama Selatan-Selatan atau KSS (South-South Cooperation) meminati sektor capacity building yang diterapkan Indonesia. Direktur Kerjasama Teknik Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Maulidiah mengatakan mereka meminati capacity building seperti model pembangunan infrastruktur Indonesia.

Hal itu terbukti dari banyaknya perwakilan negara luar yang dikirim untuk berkonsultasi dengan Indonesia. "Ada 42 negara yang tergabung dalam KSS dimana mayoritas terdiri dari Asia, Pasifik, Timur Tengah dan Afrika meminati sektor ini," kata Siti kepada Gresnews.com, Selasa (17/3).

Bahkan menurutnya, ada dua negara yang telah mengadopsi keberhasilan capacity building Indonesia. Saat ini perwakilan Laos telah mengirim tenaga konsultan untuk mempelajari skema pembangunan capacity building di Indonesia. Juga negara tetangga seperti Timor Leste sangat tertarik dan ingin menggunakan tenaga ahli dan expert dalam pembangunan infrastruktur di negaranya.

"Timor Leste dan Laos sudah mengakui capacity building Indonesia dan mereka juga diketahui menerapkan strategi kita di negara mereka," ungkap Siti.

Terkait hal itu, saat ini pemerintah juga membuka tawaran soal bantuan teknik kepada negara-negara anggota KSS. Siti menilai, kerjasama ini merupakan momentum strategis bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan politik dan diplomasi di kancah internasional. Bahkan, Siti mengatakan, Indonesia saat ini tengah memberikan bantuan teknik capacity building kepada sejumlah negara anggota KSS. Bantuan teknik itu berupa pengiriman para tenaga pakar, ahli, expert ke negara lain untuk mengembangkan sektor infrastruktur.

Hal senada disampaikan Juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir. Saat ditemui Gresnews.com di Gedung Palapa Kemlu, Arrmanatha mengatakan kerjasama negara anggota KSS ini menjadi jalur strategis guna mengembangkan investasi dan ekonomi Indonmesia. "42 negara ini tentu kedepan akan menjadi partner dan mitra strategis Indonesia dibidang ekonomi dan investasi," kata Arrmanatha. Seperti diketahui, hari ini (17/3) Kemlu menyelenggarakan Forum South-South Cooperation. Tema yang diusung yaitu “Growing Together through South-South Cooperation”. Ada sejumlah diplomat dan perwakilan negara-negara dalam acara kenegaraan tersebut.

BACA JUGA: