JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kementerian Komunikasi Informasi (Kemenkominfo) mendapatkan tambahan anggaran dalam RAPBN yang digunakan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Tak hanya di Indonesia, target Kemenkominfo untuk menjadikan manusia Indonesia berkualitas bukan hanya taraf lokal tapi minimal se-Asia Tenggara.

Dalam pagu anggaran kominfo yang diajukan DIPA 2015 senilai Rp1,8 triliun. Namun nyatanya mendapat tambahan dalam RAPBN 2015 sebesar Rp70 miliar. "Kita tahu, dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) semua harus melek teknologi, isu memajukan SDM tak hanya di Indonesia tapi juga ASEAN," ujar Menkominfo Rudiantara dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Ruang Rapat Komisi I, Senayan, Selasa (27/1).

Ia sadar, saat MEA terbuka, maka terbuka juga kesempatan SDM asing untuk bekerja di sektor kominfo Indonesia. Sehingga, untuk menangkis hal tersebut dirinya akan membuat human capital standarisasi. Dimana siapapun yang bekerja di sektor kominfo haruslah memiliki standarisasi yang jelas.

"Sertifikasi ini berguna untuk menyaring tenaga asing ke Indonesia," katanya.

Selain sebagai alat saring, standarisasi juga dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia. Hal yang sama pun akan diterapkan bagi tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di sektor kominfo negara lain.

Oleh karenanya, pembentukan lembaga sertifikasi kominfo akan menjadi rencana kerja kemenkominfo ke depan. Nantinya, dengan anggaran tersebut juga akan dibuat berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kominfo.

Berbicara tentang peningkatan kominfo, dirinya pun tak melupakan masyarakat di wilayah perbatasan yang juga harus diberi edukasi. "Peningkatan edukasi wilayah perbatasan ini harus dicari celahnya, kita tahu beragam suku di Indonesia, beragam pula bahasanya," ujar Rudi.

Memahami kekayaan bahasa, ia akan mendorong Radio Republik Indonesia (RRI) tampil dengan berbagai bahasa untuk masyarakat perbatasan. Dirinya tak menginginkan masyarakat perbatasan hanya mendengar informasi-informasi dari negara tetangga. Sehingga pengembangan bahasa melewati radio sebagai media informasi yang lebih sering dimiliki masyarakat perbatasan dinilai lebih efektif dibanding edukasi lainnya.

Selanjutnya, pengedukasian dan peningkatan kemampuan kominfo juga harus sejalan dengan keamanan data pribadi. Struktur regulasi yang menyangkut pengaturan data pribadi harus didorong oleh banyak pihak. Sehingga untuk isu ini dirinya juga meminta bantuan kepada para anggota dewan.

"Undang-undang mana yang cepat dan baik bagi masyarakat harus didorong," katanya.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I Tantowi Yahya sempat dibuat kagum oleh pemaparan Menkominfo. "Mudah-mudahan Pak Rudi dengan kebijakannya akan menjadi menteri terbaik di kabinet karena dari penjelasannya terlihat memang benar-benar ahli yang tepat," katanya dalam kesempatan yang sama.

BACA JUGA: