JAKARTA, GRESNEWS.COM - Rapat paripurna MPR akhirnya menetapkan paket yang diusung Koalisi Merah Putih yang dikomandoi Gerindra sebagai pimpinan MPR periode 2014-2019. Begitu terpilih Ketua MPR Zulkifli Hasan menepis rumor yang beredar belakangan ini soal niat Koalisi Merah putih menjegal pelantikan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ia menegaskan agenda pertama MPR siap menyukseskan pelantikan Jokowi-JK. "Ya tentu ini tugas yang berat tapi mulia, tentu dengan dukungan para teman-teman wakil ketua dan senior ada Pak Mangindaan, Pak Hidayat, Pak OSO (Oesman Sapta -red), kemudian Pak Mahyudin dan dukungan seluruh anggota," kata Zulkifli usai dilantik sebagai ketua MPR di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (7/10).

Politisi PAN itu mengatakan, sebagai majelis permusyawaratan pihaknya siap menjalankan tugas dan tanggungjawab selama 5 tahun ke depan, dengan agenda pertama melantik presiden dan wakil presiden terpilih. "‎Agenda terdekat kita tanggal 20 mendatang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, harus kami sukseskan karena jadi tonggak keberhasilan demokrasi kita," ujar mantan Menhut itu.

Ia pun tegas membantah, pimpinan MPR terpilih yang diusung Koalisi Merah Putih ini punya agenda untuk menjegal atau menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK. "Itu pikiran aneh saja, saya kira kita harus utamakan persatuan kesatuan. Apalagi lembaga MPR perekat perbedaan, yang penting kita sukseskan agar pembangunan sukses, pemerintahan sukses dari pusat sampai daerah. Tidak ada niatan yang tadi itu," tegas Zul.

Politisi PAN itu pun menceritakan keputusan dirinya diusung sebagai ketua MPR berlangsung tiba-tiba tanpa perencanaan. Menurutnya saat dicalonkan sebagai pimpinan DPR saja mundur, tapi terakhir mendapat mandat dari Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa sebagai wakil ketua MPR. "Saya sebetulnya keberatan tapi karena tugas pantang menolak," cerita Zulkifli soal awal penunjukkan dirinya sebagai calon pimpinan MPR.

Namun pada pukul 21.00 WIB, ia bersama E.E Mangindaan diperintah Hatta maju.  "Saya rasanya tersambar petir karena tak punya cita-cita menjadi ketua MPR," lanjutnya.

Zulkifi menerangkan, penunjukan dirinya dengan paket pimpinan MPR sekitar satu jam jelang paripurna pukul 22.00 WIB itu, terjadi karena dinamika politik di MPR. Terutama komunikasi elit parpol. "Dengan pertimbangan ditugaskan, tentu sebagai anak bangsa saya siap. Tapi tidak ada rencana maju sebagai ketua MPR," kata mantan Menhut itu.

‎"Saya tidak kerja apa-apa karena baru (diperintahkan) pukul 21.00 WIB. Jadi tidak ada persiapan, tidak ada melobi. Memang betul-betul ya spontan saja," lanjutnya.

"Tapi itu pertimbangan ketua partai. Ada saya, Pak Mangindaan, Oesma Sapta, Mahyudin, Pak Hidayat. Mungkin kombinasi itu yang membuat teman-teman (anggota MPR -red) mempercayakan kepada kami," tambahnya lagi. (dtc)

BACA JUGA: