JAKARTA, GRESNEWS.COM - Chairul Tanjung resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Jero Wacik. Sisa waktu kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chairul Tanjung langsung mengurangi biaya perjalanan dinas sebanyak 30%.

CT panggilan akrab Chairul Tanjung mengatakan pengurangan biaya perjalanan dinas merupakan kesepakatan dan komitmen oleh jajaran pejabat Kementerian ESDM. Langkah tersebut dilakukan untuk penghematan anggaran dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2015.

"Saya dukung untuk perubahan. Bahkan pemangkasan bisa dilakukan diatas 30%," kata CT, Jakarta, Kamis (11/9).

Menurutnya Kementerian ESDM akan melaporkan pemangkasan anggaran kepada DPR. Bukan hanya itu, dirinya juga akan melaporkan progres perkembangan sektor migas, mineral dan batubara dan ketenagalistrikan.

Maka dari itu, CT meminta kepada masyarakat agar kembali memberikan kepercayannya kepada Kementerian ESDM untuk menjalankan komitmennya kepada negara. Mengingat CT berjanji akan membuat perubahan di sektor ESDM disisa kepemimpinan pemerintahan SBY.

"Senin depan, kami sampaikan ke Komisi VII DPR RI. Kami dari hati ke hati memilih komitmen melakukan perbaikan di tubuh ESDM," kata CT.

Sementara itu, pengamat energi Sofyano Zakaria mengatakan kebijakan pemangkasan yang dibentuk oleh CT tidak akan berdampak signifikan terhadap Kementerian ESDM. Pasalnya, masa jabatan Plt Menteri ESDM yang diemban oleh CT tinggal beberapa hari lagi.

Sofyano menilai seharusnya kebijakan pemangkasan tersebut diserahkan kepada pemerintahan Jokowi. Menurutnya jika CT membuat kebijakan di sisa kepemimpinan SBY, ditakutkan kebijakan tersebut tidak dapat dijalankan sehingga kebijakan tersebut tidak terpakai di jajaran Kementerian ESDM.

Dia menambahkan seharusnya CT sebagai Plt Menteri ESDM bersikap normatif dan tidak membuat keputusan dan kebijakan strategis. Hal itu dikarenakan pemerintahan SBY sudah hampir habis.

"Manfaatnya kurang (kebijakan CT). Hasilnya tidak berdampak signifikan terhadap kepentingan secara umum di Kementerian ESDM," kata Sofyano kepada Gresnews.com, Jakarta, Kamis (11/9).

BACA JUGA: