JAKARTA, GRESNEWS.COM - Perjalanan konvensi pencarian calon presiden oleh Partai Demokrat sudah mencapai titik akhir. Setelah sekian bulan bergelut, akhirnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berhasil menjuarai ajang tersebut. Popularitas Dahlan berdasarkan survei mencapai 17,8 persen mengungguli 10 peserta konvensi lainnya.

"Iya, pemenangnya sudah ada, pemenangnya saudara Dahlan Iskan. Dari hasil survei yang kami lakukan Dahlan mendapat angka yang tertinggi," kata Ketua Komite Konvensi Partai Demokrat Maftuh Basyuni kepada wartawan di kantor sekretariat konvensi jalan Pati Unus nomor 35, Jakarta Selatan, Jumat (16/5).

Hanya Maftuh belum menjelaskan secara lengkap mekanisme, dan metodologi survei yang dilakukan oleh Partai Demokrat terhadap peserta konvensi. Alasannya, Partai Demokrat hanya menyiapkan satu orang yang akan diusung oleh partai berlambang segitiga biru itu.

Dengan demikian, meski menang Dahlan memang belum tentu diusung jadi capres oleh PD. Apalagi angka popularitas Dahlan menurut Maftuh jika dibandingkan dengan calon presiden dari partai lain tergolong rendah. "(Lebih rendah) dari Joko Widodo, dan dari kandidat yang lainnya," kata Maftuh.

Dari hasil survei itu dikabarkan, Gita Wirjawan dan Anies Baswedan bersaing untuk berada di urutan nomor dua. Sementara Pramono Edhie Wibowo bersaing dengan Marzuki Alie di posisi ketiga.

Untuk menentukan siapa yang bakal dimajukan sebagai capres, Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua mengatakan, pembahasan akan dilakukan dalam forum Majelis Tinggi. Pertimbangan lonjakan peringkat akan jadi pertimbangan serius dalam menentukan nama yang akan diajukan ke Pilpres, baik menjadi capres ataupun cawapres partai lain.

"Ada Gita dan Anies yang lonjakannya tinggi dari Januari ke Mei. Ini menunjukkan kerja keras dan kualitas dari calon yang bersangkutan," tuturnya.

Karena itu pula, Anies Baswedan mengaku optimis dengan hasil konvensi ini. Rektor Universitas Paramadina itu yakin memiliki peluang maju ke Pilpres 2014. "Demokrat memiliki stok 11 nama yang bisa dicalonkan. Karena itu saya percaya Demokrat akan konsisten membawa 11 nama ini di dalam berbicara dengan partai lain untuk dinominasikan, itu yang saya yakin peluang itu masih ada," kata Anies di Sekretariat Konvensi PD, Jl Pati Unus no 75, Jakarta Selatan, Jumat (16/5).

Mengenai kabar PD mengusung Sri Sultan Hamengku Buwono X, Anies mengatakan Sultan mungkin saja menjadi bagian dari negosiasi. Namun, dia tetap yakin PD mengusung 11 nama peserta konvensi. "Saya rasa harus dicek lagi apakah itu dari Demokrat atau dari parpol lain. Kenapa? Karena Demokrat akan konsisten dengan 11 nama. Sultan mungkin menjadi bagian dari negosiasi, mungkin calonnya tidak bisa ditentukan sendiri, mungkin harus ditentukan sebagai kesepakatan. Mungkin nama Sultan ada dalam kesepakatan dengan partai lain. Saya percaya Demokrat akan pakai 11 nama itu," paparnya.

Lalu apakah Anies tetap optimis PD tetap teguh dengan 11 nama itu? "Dalam proses negosiasi iya, kan itu masih 3 hari lagi," pungkasnya.

Sementara itu komite konvensi berharap kepada Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono dapat mengusung pemenang konvensi ke Pilpres 2014. "Kita sangat mengharapkan dan merekomendasikan salah satu peserta konvensi bisa dicalonkan sebagai capres atau cawapres dengan mitra koalisi," kata Juru Bicara Komite Konvensi Rully Charis saat dihubungi, Jumat (16/5/2014).

Rully menyatakan, Majelis Tinggi pimpinan Ketum PD SBY mempunyai kewenangan untuk memilih siapa peserta konvensi yang akan didorong menjadi capres atau cawapres. Bahkan bila harus berkoalisi dengan partai-partai yang sudah punya capres-cawapres, mungkin saja PD tak bisa menyorongkan tokohnya untuk kedua posisi itu. "Apakah dijadikan capres, cawapres, atau tidak sama sekali, itu merupakan domain Majelis Tinggi terkait dengan koalisi," tutur Rully.

Komite menyerahkan hasil survei dari tiga lembaga ke 11 peserta konvensi capres PD di sekretariat Komite Konvensi di Jl Dipati Unus, Menteng, Jakarta Pusat. Pengumuman hasil konvensi resmi akan diumumkan oleh SBY di Kantor DPP PD pukul 16.00 WIB. Dengan demikian, Dahlan juga tak perlu berkecil hati. (dtc)

BACA JUGA: