JAKARTA, GRESNEWS.COM - Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2014 ini hanya mampau meraih 10 persenan suara dan hanya mengirimkan sejumlah 61 orang kadernya di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jumlah ini jauh menurun dibandingkan hasil Pemilu 2009 dimana partai berlambang bintang mercy ini berhasil mengirimkan 150 orang kadernya ke Senayan.

Meski begitu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini masih sesumbar tetap bisa menggerakkan dinamika politik di Senayan. Pasalnya, dari 61 anggota DPR terpilih, 77% mempunyai pengalaman sebagai anggota legislatif dan eksekutif.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengakui partainya kali ini banyak kehilangan suara pada pemilu 2014. Tapi, kata dia bukan berarti secara kualitas pasukan binaan SBY ini berkurang. "Nanti meskipun kuantitas kita kurang, secara kualitas justru bertambah," ujar Riefky kepada Gresnews.com, Minggu (27/7).

Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi pemilihan Umum (KPU), partai Demokrat mengalami penurunan signifikan, baik dari suara sah nasional maupun perolehan kursi DPR. Untuk DPR periode 2014- 2019 partai Demokrat hanya mendapatkan 61 dari 150 kursi dewan pada periode sebelumnya.

Menurut Riefky partainya sudah melakukan klasifikasi terhadap komposisi anggota DPR dari Demokrat untuk periode 2014-2019. Klasifikasi yang dilakukannya menunjukkan angka yang positif. "77% anggota DPR terpilih itu memiliki pengalaman dibidang legislatif dan eksekutif. Sisanya, 33% memiliki latar belakang sebagai pengusaha, karyawan dan aktivis LSM ," ungkapnya.

Dari 77% itu, sambungnya, terdiri dari 37 orang caleg incumbent dan 24 orang dari anggota dewan baru. Dari pendatang baru, ada yang pernah menjabat sebgai wakil rakyat di DPD dan DPRD. Ada juga yang pernah duduk di pemerintahan, baik di kabinet maupun pimpinan daerah. "Dari pengalaman yang dimiliki, tentunya akan memberi warna tersendiri bagi Demokrat di Senayan nanti," lanjut Riefky.

Sementara berdasarkan umur, lanjutnya, pasukan Demokrat di Senayan itu lebih banyak berusia muda. Ada sekitar 52% kader Demokrat yang berumur dibawah 52 tahun. Sisanya, 48% berumur diatas 52 tahun. "Terakhir dari representasi wilayah, 52 persen dari non Jawa dan sisanya 48 persen dari Jawa," kata anggota komisi VII DPR ini.

Karena itu, Ketua DPP partai Demokrat ini mengatakan, partainya tidak main-main dalam mempersiapkan kadernya untuk bertugas di DPR. Kata dia, sebelum dilantik menjadi anggota dewan, akan ada pelatihan bagi kader yang langsung dipimpin oleh ketua umum Partai Demokrat, SBY.

"Pak SBY akan memberikan pelatihan dan pembekalan untuk menjadi pegangan kita di DPR nanti. Intinya, kita sedikit bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa. Pengalaman selama ini akan jadi modal bagi kami di Senayan, tegasnya.

Suara Partai Demokrat di Pileg ini memang jeblok. Penyebabnya menurut Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono adalah karena sejumlah elite terlilit korupsi. "Mengapa perolehan kita turun tajam? Karena ada kasus korupsi yang dilakukan sejumlah kader, krisis kepimpinan 2013 lalu, kemudian digempur habis-habisan 2 tahun oleh sejumlah televisi dan media cetak yang membangun persepsi publik seolah-olah parpol paling banyak korupsi padahal kenyataannya tidak," katanya.

Yang kedua adalah tidak adanya capres unggulan yang bisa diusung PD. "Itulah yang mengakibatkan perolehan kita turun 2009 lalu, insya Allah bangkit dan Pemilu 2019 kita akan kembali berjaya. Syaratnya kita sungguh-sungguh bebenah dan membangun diri, kita harus mendengarkan kritik dan koreksi rakyat terhadap PD," tegasnya. (dtc)

BACA JUGA: