JAKARTA, GRESNEWS.COM - Laporan korupsi yang dialamatkan kepada Dahlan Iskan diduga merupakan skenario politik pesaing Dahlan dalam Konvensi Calon Presiden Demokrat. Pasalnya Menteri Badan Usaha Milik Negera ini menduduki ranking pertama dalam elektabilitas Konvensi Capres Demokrat. "Bahkan tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat sendiri yang merancangnya, karena Partai Demokrat juga memiliki nama lain yang diusung sebagai Calon Presiden 2014 itu," ujar pengamat politik Ray Rangkuti kepada Gresnews.com di Jakarta, Kamis (9/1).

Menurut Ray, skenario itu dijalankan karena nama jago mereka tidak kuat. Jadi jalan satu-satunya dengan merusak nama yang sudah naik. Ray menilai laporan dari advokat publik sangatlah ganjil karena laporan tersebut tidak pernah dilaporkan kepada aparat hukum.
Di satu sisi tindakan advokat publik bertujuan untuk menurunkan tingkat elektabilitas. Sebab jika memang advokat publik tersebut memiliki bukti-bukti tindakan korupsi seharusnya langsung dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Apalagi, Ray menilai skenario yang dibentuk pesaing Dahlan itu sangat tidak elegan layaknya baru belajar di dunia politik. Apalagi sudah mendekati pengumuman pemenang konvensi Demokrat sehingga pesaing Dahlan sudah harus menaikkan elektabilitasnya. "Permainan politiknya tidak canggih-canggih amat. Kalau kejadiannya seperti ini jelas akan mengurangi elektabilitas partai Demokrat sendiri," ujar Ray.

Sementara itu, pengamat politik Arbi Sanit menilai Konvensi Capres Demokrat sudah dapat diperkirakan tidak akan menarik. Pasalnya kualitas calon yang ada elektabilitasnya tidak meningkat karena dikalahkan oleh calon partai lain. Kemudian pembentukkan panitia Konvensi Calon Presiden Demokrat juga tidak menarik. "Ibaratnya kalau pemilik partainya menarik tentunya ada peningkatan suara," kata Arbi kepada Gresnews.com.

Arbi menilai tugas peserta Konvensi Capres Demokrat sangat berat karena saat ini Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono sudah tercemar akibat kasus korupsi. Menurutnya sudah banyak kader-kader Demokrat yang dituduh dan dicurigai sebagai pelaku korupsi.

Sehingga, Arbi menilai titik beratnya adalah para peserta harus berupaya menggenjot parta Demokrat di tengah situasi kader-kader Demokrat yang sudah ´membunuh´ nama Partai Demokrat. "Ternyata konvensi Demokrat tidak sukses," kata Arbi.

BACA JUGA: