JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan melemahnya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di mana hasil survei menyebutkan hanya 35,91% publik menyatakan puas dengan kepemimpinan SBY.

"Kepuasan ini menurun jika dibandingkan dengan survei yang sama setahun sebelumnya. Pada Juni 2011, kepuasan terhadap kepemimpinan SBY sebesar 47,20%," terang peneliti LSI, Ardian Sopa, dalam konferensi pers, di Gedung LSI, jalan Pemuda Nomor 70 Rawamangun, Jakarta, Selasa (29/1).

Dia menambahkan, publik juga menilai SBY kurang tegas selama memimpin. "Mayoritas publikyaitu sebesar 53,72% meragukan ketegasan Presiden SBY," tambah dia.

Publik, kata Ardian, kini tidak lagi menaruh harapan kepada SBY di akhir masa jabatannya. "Publik pun tidak yakin bahwa kondisi Indonesia setahun ke depan, menjelang Pemilu 2014, akan semakin baik," kata dia.

"Pilihannya, menjadi presiden dengan tepuk tangan meriah, namun dicemooh publik ketika masa jabatan selesai, atau membuat kebijakan yang dikenang oleh publik," tegas Ardian.

Berdasarkan data rekap LSI disebutkan, publik yang berpendidikan tinggi semakin tidak puas. Sebanyak 53,07% responden berpendidikan SD menyatakan tidak puas dengan kinerja kabinet, sementara 50,79% responden berpendidikan SLTP menyatakan tak puas, 60,9% responden berpendidikan SLTA tak puas dan sebanyak 65,18% responden berpendidikan S1 menyatakan tak puas dengan kinerja kabinet.

Survei ini juga mengungkap pemilih partai oposisi lebih banyak tidak puas terhadap kinerja kabinet dibandingkan pemilih partai koalisi pemerintahan. Pemilih Partai Demokrat (42,56% mengaku puas), pemilih Partai Golkar (35,81% mengaku puas), pemilih PPP (40,05% mengaku puas), PKB (39,65% mengaku puas), PAN (38,21% mengaku puas), PKS (32,56% mengaku puas).

Sementara hanya 27,69% pemilih PDIP puas terhadap kinerja kabinet, diikuti Hanura (28,88%), Gerindra (27,33%), dan NasDem (31,79%).

Sebanyak 41,62% pemilih SBY-Boediono pada Pemilu 2009 lalu merasa puas dengan kinerja KIB sampai saat ini. Sementara hanya 27,95% pemilih Mega-Prabowo yang puas, dan hanya 29,64% pemilih JK-Wiranto yang puas dengan kinerja kabinet SBY.

Berikut faktor penyebab menurunnya kepuasan rakyat terhadap KIB:

1. Menteri dari parpol dinilai akan lebih fokus mengurus partai
2. Semakin banyak menteri tersandung korupsi
3. Pemilihan menteri tidak sesuai kompetensi
4. Semakin melemahnya leadership SBY di mata publik.

BACA JUGA: