JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengatakan tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam politik sedang berada di titik nadir (sekitar 20%), hal itu disebabkan karena demokrasi dikuasai oleh segelintir elit tertentu.

Menurutnya, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas demokrasi adalah dengan menerapkan sistem keterbukaan informasi kepada publik. "Dengan terciptanya demokrasi berkualitas, otomatis tindak pidana korupsi akan turun," ujarnya di Jakarta, Senin (10/12).

Dia menambahkan, tingkat korupsi di daerah sangat tinggi. "Para pelaku korupsi di daerah menyasar APBD, untuk mengantisipasi hal ini diperlukan transparansi dalam pengelolaan anggaran," tegasnya.

Dengan adannya transparansi pengelolaan anggaran, kata Teten, akan mengembalikan kepercayaan publik sehingga akan memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia.

Ia juga menyebut, gerakan open government atau keterbukaan, saat ini tidak hanya dilakukan oleh negara berkembang, tetapi juga negara maju.

"Negara modern dan maju pun melakukan gerakan open government yang dipelopori oleh AS, dan Indonesia sendiri terpilih sebagai pilot project dalam gerakan  tersebut," katanya.

BACA JUGA: