Sebanyak 31 bakal calon bupati dan wakil bupati maupun wali kota dan wakil wali kota di Jatim menjalani fit and proper test di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

"Tes ini adalah gelombang kedua," kata Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari, Sabtu (2/9).

Ia menerangkan, pada pemilihan kepala daerah serentak di 18 kabupaten dan kota di Jawa Timur pada 2018, DPD PDIP Jatim melakukan fit and proper test bagi bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Pada gelombang I, sebanyak 50 orang bakal calon bupati-wakil bupati dan bakal calon wali kota-wakil wali kota di 10 daerah menjalani fit and proper test, di kantor DPD PDIP Jatim pada, Sabtu (19/8/2017).

Kemudian hari ini, jelas dia, tes dilanjutkan kembali bagi bakal calon kepala daerah-wakil kepala daerah di 8 daerah. Seperti, pilkada Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Mojokerto, Kabupaten Bangkalan, Kota Malang.

"Sebenarnya tes bagi calon bupati-wakil bupati, calon wali kota-wakil wali kota akan kita lakukan selama dua hari. Karena berbagai alasan, ada yang bisa dan ada yang tidak, akhirnya gelombang kedua kita gelar hari ini," tuturnya.

Selama tes, bakal calon akan ditanya vis misinya, latar belakangnya, siapa saja yang sudah diajak komunikasi di pencalonannya, berapa partai yang mendukung. Juga ditanya tentang komitmen kerakyatan dan komitmen kepartaian ke depan, metode kampanye hingga kemampuan biayanya dalam menghadapi pilkada.

"Setelah tahapan ini, bakal calon akan di survei. Sambil menunggu survei, bakal calon juga akan dipanggil ke DPP untuk menjalani psikotes," jelasnya.

Saat psikotes di DPP PDIP, kata Untari, seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di 18 kabupaten dan kota dipanggil ke Jakarta. "Itu (psikotes) kan dari DPP. Kemungkinan pekan depan diundang ke DPP," tandasnya. (dtc/mfb)

BACA JUGA: