JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga bertindak sebagai Amirul Hajj mengingatkan agar para jemaah haji Indonesia menjaga kesehatan menjelang menjalani puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah. "Saat-saat menjelang wukuf, agar jemaah haji kita senantiasa menjaga kesehatan masing-masing," kata Lukman, saat menunggu kedatangan bus shalawat untuk pulang ke Daker Makkah usai Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (25/8), seperti dikutip kemenag.go.id.

Dia juga mengimbau para jemaah haji tidak terlalu memaksakan diri menuju (Masjidil) Haram, apalagi melakukan umrah. "Karena itu akan sangat menyita stamina kita. Sehingga, pada saat wukuf, mudah-mudahan semua kita dalam kondisi yang baik," tambahnya.

Menjaga kesehatan dan stamina perlu menjadi perhatian jemaah, kata Menag, mengingat 27 Agustus-6 September seluruh bus shalawat yang menjemput dan mengantar jemaah ke Masjidil Haram tidak lagi beroperasi karena kepadatan lalu lintas di Mekkah.

Menanggapi pertanyaan tentang proses perjalanan ibadah haji, Menag menyakinkan kalau semuanya berjalan baik. "Jemaah haji Indonesia, alhamdulillah tidak mengalami kesulitan berarti. Secara keseluruhan, sampai dengan hari ini, terpantau sebagaimana mestinya. Tidak ada hal hal yang diluar harapan kita. Dan mudah2an hari hari ke depan akan seperti ini," harapnya

Untuk mengatasi masalah kesehatan jemaah selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekkah menyiagakan Tim Gerak Cepat (TGC). Koordinator TGC KKHI Daker Mekkah Jerry Nasaruddin mengatakan, tim ini berjumlah 91 orang yang terdiri dari dokter dan perawat. TGC terbagi dua tim besar, yaitu: tim pertama akan berada di enam pos di Arafah, sedang tim kedua berada di Mina.

Tim Mina juga akan terbagi dua yaitu tim mobile dan tim tetap. Tim mobile akan berjalan sepanjang jamarat di dua jalur utama pelemparan jumrah, yaitu di pos Mina Jadid dan Maktab 29. Tiap pos tersebut akan dibekali dengan peralatan medis untuk pertolongan pertama seperti infus. "Jadi dua rute tadi diharapkan ada penjaga untuk meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan jemaah," kata dia.

Jerry menjelaskan, KKHI terus mengedukasi jemaah haji Indonesia menjelang persiapan puncak haji Armina. Bekerjasama dengan tim preventif promotif (TPP) yang berada di masing-masing sektor, sosialisasi dan edukasi kesehatan selama Armina diupayakan.

Jemaah diedukasi bagaimana menghindari potensi heatstroke dengan memaksimalkan payung, topi, kacamata, masker, dan rajin meminum air putih. "Minimal 200 cc tiap satu jam tanpa menunggu rasa haus," kata dia.

Penanggungjawab Safari Wukuf KKHI Daker Makkah, Andi Poernama Timoer mengatakan hingga saat ini, KKHI masih mendata berapa jemaah haji yang akan disafariwukufkan dan dibadalhajikan. "Jumlahnya masih fluktuatif belum bisa dipastikan," kata dia.

Andi mengatakan Penetapan safari wukuf dari kloter dilaksanankan pada 29 Agustus. Sedangkan safari wukuf bagi jemaah yang berada di KKHI dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) penetapannya adalah 30–31 Agustus hingga menit terakhir.

Mereka yang disafariwukufkan adalah jemaah dengan kategori penyakit sedang. Bagi jemaah yang memiiki penyakit berat akan dibadalhajikan. Terkait dengan kriteria jemaah haji yang akan disafariwukufkan antara lain misalnya adalah jemaah mengalami patah tulang. "Ada beberapa jemaah lansia yang pernah jatuh dan patah tulangnya," kata dia. (mag)

BACA JUGA: