INGGRIS - Tiga sandera yang merupakan warga negara Inggris di Aljazair dinyatakan tewas dan tiga lainnya masih diperkirakan tewas, demikian dilansir news.sky.com, Minggu (20/1).

Perdana Menteri, David Cameron, mengatakan seorang warga Inggris juga tewas setelah mencoba bertahan di padang pasir selama empat hari yang berakhir secara dramatis pada Sabtu.

Dia mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah berusaha membawa pulang dari Algeria sandera yang masih bertahan.

"Saya yakin, seluruh negeri akan mau bergabung untuk mengirimkan simpati dan ucapan belasungkawa kepada keluarga yang mengadapi ujian yang mengerikan ini," katanya.

Sebelumnya, Kelompok militan Islam, menguasai fasilitas gas alam Tigantourine di dekat kota Amenas, sekitar 100 km dari perbatasan Aljazair dengan Libiam, Rabu (16/1).

Sehari kemudian, puluhan sandera berhasil melarikan diri dan sebagian besar adalah warga Aljazair.

Fasilitas gas alam Tigantourine dioperasikan oleh perusahaan Aljazair, Inggris, dan Norwegia.

Pihak berwenang Aljazair masih belum memberikan rincian tentang jumlah korban jiwa dalam operasi tersebut.

Kantor berita resmi Aljazair, APS, melaporkan dua warga Inggris dan dua Filipina tewas.

Sementara sehari sebelumnya, dua sandera lain berupa warga Inggris dan Aljazair tewas dalam serangan atas bus yang membawa para pekerja asing dari ke bandara.

Pemerintah Inggris masih berupaya memastikan nasib 20 warga Inggris. Jepang mengatakan sedikitnya 14 warga mereka masih hilang dan tiga berhasil bebas. Dan delapan warga Norwegia tidak bisa dipastikan keberadaannya.

BACA JUGA: