FILIPINA - Sekelompok orang yang diduga berasal dari pemberontak komunis menyerang sebuah truk yang membawa polisi dan penjaga desa dalam sebuah serangan yang menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya enam orang di Filipina Tengah, demikian dilansir aljazeera.com, Minggu (27/1).

"Para polisi dan penjaga desa kembali setelah bertugas mengamankan sebuah festival kota pada hari Minggu di pulau tengah Negros sebelum fajar, ketika sekitar 30 orang bersenjata berat-bersenjata menembaki mereka," ujar Kepala Inspektur Rico Santotome.

Di antara yang tewas terdapat satu polisi, enam penjaga desa, istri penjaga dan sopir truk. "Mereka ingin menghabisi semuanya, terutama polisi, mereka menembak kepala untuk memastikan korban sudah mati," lanjutnya.

Polisi menduga Tentara Rakyat Baru (NPA) berada di balik serangan itu.

Ini merupakan salah satu serangan paling kejam tahun ini setelah sebelumnya Pemerintah Filipina berharap untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian dengan pemberontak, bahkan menyatakan gencatan senjata pada saat perayaan Natal dengan gerilyawan.

BACA JUGA: