PEJABAT di Pyongyang, menegaskan, akan mengambil "tindakan fisik balasan" jika Korea Selatan (Korsel) terlibat dengan pemberian sanksi BB terhadap Korut, demikian dilansir aljazzera.com, Jumat (25/1).

Korut mengancam menyerang Korsel jika bergabung dalam pengetatan sanksi oleh PBB, sehari setelah Amerika Serikat (AS) memperluas sanksi yang telah ada dan mengecam keputusan Korut melakukan uji coba senjata nuklir.

"Jika rezim boneka Korea Selatan, pengkhianat  langsung, berpartisipasi dalam ´sanksi´ PBB, tindakan fisik kontra langkah itu akan diambil," kata Komite untuk Reunifikasi Damai Korea.

Peringatan itu dikabarkan kantor berita resmi Korea, setelah pejabat tertinggi militer Korea Utara mengancam akan melakukan uji coba nuklir ketiga dan meningkatkan kemampuannya untuk menyerang AS.

Sementara atas tindakan itu, AS mengecam Korut, seperti disampaikan Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney. Jay mengatakan ancaman uji coba nuklir Korut hanya akan meningkatkan isolasi atas Pyongyang.

Seperti diberitakan sebelumnya, otoritas Korea Utara (Korut) mengatakan program senjata nuklir mereka tidak lagi bisa diperdebatkan, dan mengisyaratkan kemungkinan uji coba terbaru persenjataan nuklir, untuk menjawab pengetatan sanksi yang dilakukan PBB, demikian dilansir nytimes.com, Rabu (23/1).

Ini bukanlah pertama kalinya Korut mengeluarkan pernyataan lantang di bawah kepemimpinan Kim Jong-un saat Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan memulai periode kedua kepemimpinannya dan Park Geun-hye akan dilantik menjadi Presiden Korea Selatan bulan depan.

BACA JUGA: