ARTIS idola para remaja, Justin Bieber, dituntut oleh seorang ibu di Oregon, Amerika Serikat, sebesar US$9,2 juta atau sekitar Rp90 miliar karena ibu tersebut merasa terganggu oleh aksi panggung Bieber. Perempuan tersebut bernama Stacey Wilson Betts, yang mengaku menjadi tuli karena suara alat pendukung aksi Bieber saat perhelatan konsernya di Rose Quarter, Portland.

Dalam konser yang diselenggarakan pada 14 Juli 2010 tersebut, Betts sebenarnya hanya mengantar anak perempuannya menonton aksi panggung Bieber. Betts terjebak di antara para fans yang memenuhi ruang stadium konser. Tiba-tiba dari arah atas ruangan turunlah Bieber menggunakan gondola.

"Suara gondola itu sebenarnya sudah terdengar keras dari arah atas. Namun karena hiruk pikuk teriakan fans, suaranya tidak terlalu mengganggu," kata Betts, seperti dikutip Daily Post, Jumat (13/7). Gondola pun terus turun mendekati fans Bieber yang ada di bawah. Di situlah derit mesin gondola mulai mengganggu.

Posisi Betts yang dekat dengan gondola tersebut membuatnya terpaksa 'menikmati' raungan derit mesin gondola itu. Masalah kian memuncak saat gondola tersebut berhenti sejenak untuk memberi kesempatan Bieber menyapa fansnya dengan aksi tertentu. "Saat akan berhenti, gondola itu memunculkan suara sangat memekakkan telinga," ungkap Betts.

Sejak itulah pendengarannya sering terganggu. Setelah diperiksakan ke dokter, Betts dinyatakan mengalami gangguan di saluran pendengaran tinnitus dan menderita hyperacusis (over sensitifitas karena perubahan penerimaan gelombang suara) di kedua telinga.

Tuntutan Betts, selain ditujukan kepada Bieber, juga kepada label rekaman Island Def Jam serta promotor konser AEG Worldwide and Vulcan Sports Entertainment, yang juga pemilik gedung konser Rose Quarter.

BACA JUGA: