JAKARTA, GRESNEWS.COM - Polisi belum juga berhasil mengungkap siapa pelaku penembak anggota Reskrim Polsek Klapa Nunggal, Bogor, Briptu Nurul Affandi. Meksi polisi telaha membentuk tim khusus untuk melakukan perburuan para pelaku. Tim tersebut selain beranggotakan kepolisian Polres setempat juga didukung satuan dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Indonesia Police Watch (IPW) berpandangan bahwa kasus penembakan polisi di Klapanunggal kasus kriminal biasa. Penembaknya bukan orang terlatih seperti kasus-kasus sebelumnya. Diharapkan dalam waktu singkat polisi bisa mengungkap jaringan sindikat pelaku pencurian bermotor ini. "Polisi harus segera menangkap pelaku, agar kasus seperti ini tidak terulang kembali," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Gresnews.com, Senin (20/1).

Makin seringnya penembakan kepada polisi cukup meresahkan masyarakat. Karena itu, mengungkap pelaku merupakan hal penting agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Selain menangkap pelaku, IPW juga mendesak polisi memperketat peredaran senjata api.

Mengungkap pelaku penembakan menjadi pekerjaan kepolisian yang tidak mudah. Saat ini Badan Reserse Kriminal Umum Mabes Polri sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap siapa pelaku. Bahkan tim itu langsung di bawah pengawasan Mabes Polri.

"Kita sedang membuat satu unit khusus yang di BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Bareskrim Polri untuk melakukan pengejaran pelaku," kata Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Suhardi Alius di Jakarta di Mabes Polri.

Tim yang dibentuk merupakan lintas Polda. Sebab diduga pelaku adalah kelompok jaringan pencurian bermotor lintas provinsi. Suhardi mengelak jika pelaku telah teridentifikasi yang masih dari aparat kepolisian sendiri. "Jangan berasumsi, kalau sudah tertangkap nanti baru diberitahu," kata Suhardi.

Sebelumnya Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan penembakan polisi apapun motifnya menunjukkan makin hilangnya wibawa aparat kepolisian. Karena itu, peristiwa tersebut harus menjadi perhatian pihak kepolisian untuk mengintrospeksi diri dan meninjau kembali hubungan polisi dan masyarakat.

Seperti diketahui, Anggota reserse Klapa Nunggal Polres Bogor, Briptu Nurul Affandi tertembak mati saat ingin menangkap pelaku pencurian motor pada pukul 13.45 WIB di sebuah warung pada Jumat (10/1) lalu. Polisi telah menyebar sketsa pelaku penembakan.

BACA JUGA: