JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar meminta polisi meninjau kembali hubungan dengan masyarakat. Hal tersebut terkait meningkatnya kasus penembakan terhadap anggota kepolisian akhir-akhir ini. Semakin beraninya masyarakat melawan aparat menunjukan bahwa wibawa polisi kian hilang. "Masyarakat sudah tidak segan lagi dengan polisi, artinya ada hal-hal yang perlu ditinjau ulang apa selama ini yang dilakukan polisi," kata Bambang kepada Gresnews.com, Rabu (15/1).  

Bambang mengingatkan peristiwa rentetan penembakan pada polisi perlu menjadi perhatian polisi. Apalagi pelaku penembakan polisi tersebut masih menjadi tanda tanya. Seperti kasus penembakan polisi yang terjadi Cileungsi. Polisi belum menguak misteri itu, apa motifnya, balas dendam pada polisi atau terkait jaringan teroris.

Penembakan Anggota Reskrim Polsek Kelapa Nunggal Polres Bogor Briptu Nurul Affandi telah menambah panjang daftar kejahatan pada aparat penegak hukum. Makin beraninya pelaku kejahatan melawan aparat kepolisian juga kian memunculkan keresahan di masyarakat.

Seperti diketahui pada Jumat pekan lalu, Briptu Nurul Affandi memergoki pelaku pencurian bermotor di sebuah warung di Kelapa Nunggal, Cileungsi Bogor. Namun saat itu, pelaku justru langsung mengeluarkan senjata api dan menembakkan Nurul sehingga polisi berpakaian preman itu tewas di tempat.

Bambang mendesak Polisi segera melakukan introspeksi ke dalam, tidak hanya pada pimpinan dan pejabatnya tetapi juga polisi secara institusi. Polisi harus berubah baik dari kebijakan hingga perilaku di masyarakat. "Polisi harus taat hukum, moralnya bersih, independen dan profesional," kata Bambang.

Dari pengamatan Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini, polisi secara institusi belum banyak berubah. Itulah yang menjadi tantangan polisi ke depan. Perubahan yang mulai ada pada pribadi polisi harus melembaga. Salah satu solusinya adalah dimulai lewat pendidikan bagi perwira di kepolisian.

Menurut catatan dirinya, perubahan polisi telah dimulai Kapolri Jendral Sutarman diantaranya dengan penggunaan mobil dinas yang sederhana. Hal tersebut harusnya mulai diikuti oleh pejabat kepolisian yang lainnya.

Terkait pelaku penembakan polisi di Bogor, hingga saat ini, Polisi mengaku masih terus memburu pelaku penembak Briptu Nurul.  Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, penanganan kasus penembakan ini masih diselidiki Polda Jawa Barat. Polda Jabar tengah melakukan analisa perkara, hasil otopsi, dan keterangan beberapa saksi diperiksa.

Bahkan untuk menangkap pelakunya polisi sudah membuat sketsa wajah.  "Jika melihat ciri-ciri orang ini mohon diinformasikan. Tim telah menyelidiki kemungkinan dimana lokasi pelaku berada," kata Ronny F Sompie di Mabes Polri, Rabu (15/1).

Karena seriusnya penanganan ini, perburuan pelaku langsung dipimpin Kapolda Jabar. Selain itu, Polda Jabar juga melakukan koordinasi dengan Polda lain seperti Polda Metro Jaya, Jawa Timur dan Lampung.

BACA JUGA: