Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai ada kejanggalan pada peristiwa bentrokan warga dan polisi di Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Janggalnya adalah polisi langsung menurunkan Brimob.

Menurut Bambang, insiden berdarah yang menewaskan satu orang anak itu harus diselidiki hingga tuntas, bagi anggota Polri yang terbukti bersalah diberikan tindakan tegas.

"Kalau ada pidananya dipecat, jangan hanya ditegur. Nantinya rakyat akan kembali dihadapkan dengan polisi,” kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/8)

Selain itu, kepada Kapolri dia meminta agar turun tangan dan mengusut tuntas apakah dalam insiden itu kesalahan perorangan atau secara organisasi.

"Tidak mungkin gerakan penggeledahan oleh Brimob itu adalah perorangan tetapi itu atas perintah, ada organisasi, ada arahan atasan," tambahnya.

Menurut Bambang, penggeledahan polisi yang kemudian menyebabbkan tewasnya seorang anak sudah melanggar HAM. Namun kemudian apakah pelanggaran itu berbentuk kesatuan atau perorangan diperlukan penyelidikan terlebih dulu.

"Itu merupakan pelanggaran HAM. Namun apakah bentuk kesatuan, atau perorangan, tetap Kapolsek atau Kapolres yang bertanggung jawab," tuntasnya.

BACA JUGA: