Banyak hakim agung pensiun, seleksi CHA harus dipercepat
Jakarta - Sekertaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi mengharapkan, proses perekrutan calon hakim agung (CHA) dipercepat. Pasalnya, tahun ini pensiunan hakim agung cukup banyak.
"Kami minta supaya proses rekrutmen di Komisi Yudisial (KY) bisa dipercepat," kata Nurhadi, di gedung MA, Jakarta Pusat, Senin (30/4).
Nurhadi menjelaskan, percepatan rekrutmen yang dilakukan oleh KY diperlukan agar tidak ada kevakuman ketika hakim agung pensiun. "Supaya tidak terjadi kevakuman nantinya," ujar dia.
Untuk diketahui, pada 24 Februari 2012 KY mengumumkan 45 orang calon hakim agung (CHA) yang lolos dalam seleksi tahap II. Menurut keterangan juru bicara KY, Asep Fajar Rahmat, sebagian besar calon berasal dari hakim karier. Hanya 10 calon yang merupakan hakim nonkarier.
Dua puluh orang calon adalah ahli di bidang pidana. Sedangkan 25 calon lainnya merupakan ahli di bidang perdata. MA meminta dua hakim pidana, dua hakim perdata, serta satu hakim militer.
Dan saat ini, KY melakukan tes wawancara terbuka kepada 45 CHA selama sembilan hari kerja.
- Pro Kontra Pengangkatan Kembali Ignasius dan Archandra
- Indonesia Kutuk Penyerangan dan Teror di Charlie Hebdo Perancis
- Jaksa Tolak Semua Keberatan Wawan
- Penerima Uang Wawan Harus Dijerat sebagai Tersangka
- CT & HT Berebut Kursi Raja Taipan Media
- Dekorasi Politik-Intelektual Barca vs Milan
- Kembalikan 12 nama CHA, wewenang KY dikebiri politikus Senayan?