Jakarta - Upaya pemasaran produk properti kini sudah memadupadankan dengan kecanggihan teknologi. Hal itu seiring perubahan perilaku masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan yang semakin diburu waktu akibat jebakan rutinitas dan kesibukan.

"Perubahan pola perilaku itu seperti dialami oleh konsumen properti. Ada kecenderungan pergeseran konsumen properti untuk memanfaatkan layanan informasi tak terbatas dari internet dalam mencari produk properti sesuai kebutuhannya. Hal itu terutama karena persoalan makin terbatasnya waktu yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah perkotaan," cetus Chief Executive Officer PropertyKita.com, Ricky Conrad, di Jakarta, Rabu (21/12).

Hal itu tercermin dari laju traffic jumlah pengunjung yang mengakses media online penyedia jasa informasi transaksi properti ini. "Sepanjang tahun ini jumlah visitor laman kami melonjak hingga 400 persen, serta tingkat pendapatan sebesar 600 persen," imbuh Ricky.

Resep jitu menghadapi ketatnya pertarungan di industri online, bagi pebisnis yang khusus menangani pelanggan properti ini adalah spesifikasi atas target pengunjungnya, baik dari kalangan pengembang, broker properti maupun calon konsumen. "Berdasarkan hitungan dari mesin pemeringkat website, setahun lalu situs kami hanya dikunjungi oleh 60 ribu visitors IP address. Sedangkan saat ini sudah mencapai 240 ribu visitors," kata Ricky.

Diakuinya, dari sisi traffic, memang belum bisa dikatakan yang tertinggi dibandingkan situs sejenisnya. Kendati demikian, Ricky optimistis mampu mendongkrak perolehan visitors sekaligus pendapatan dari sisi iklan banner maupun listing (unit) properti yang ditawarkan.

"Idealnya memang traffic yang tinggi serta linier dengan pemasukan dari iklan banner dan listing produk. Hanya saja, saat ini kami bisa pastikan bahwa secara kualitatif pendapatan perusahaan mengalami kenaikan cukup signifikan. Itu karena pengunjung situs kami adalah orang yang memang menjadi target segmen pemasang iklan banner dan listing produk properti," tukas Ricky.

Sesuai listing iklan unit properti yang tercatat dalam laman itu, setidaknya ada dua lokasi hunian di wilayah Jabodetabek yang menjadi pilihan terfavorit bagi konsumen yakni kawasan Kelapa Gading dan Cibubur.

"Dua lokasi itu adalah yang paling diminati calon konsumen. Sedangkan kisaran harga properti yang paling dicari pada rentang harga Rp500 juta hingga Rp2 miliar," pungkas Ricky.

BACA JUGA: