Jakarta - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang 2011 mencapai 7,65 juta orang atau naik 9,24% dibandingkan 2010 yang hanya berhasil menggaet sebanyak 7 juta orang wisman.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyatakan, seiring dengan adanya kenaikan wisman, maka diperkirakan penerimaan devisa dari sektor pariwisata pada 2011 bisa mencapai US$8,6 miliar atau mengalami kenaikan hingga 13,16% dibandingkan penerimaan devisa 2010 senilai US$7,6 miliar.

"Dari kunjungan wisman selama periode 2011, pemerintah setidaknya meraup devisa dari sektor pariwisata sebesar US$8,6 miliar atau naik 13,16 persen dibandingkan penerimaan devisa 2010 yang mencapai US$7,6 miliar. Sementara jika dihitung secara kumulatif Januari ke Desember 2011 jumlah wisman mencapi 7,65 juta orang atau naik 9,24 persen dibandingkan jumlah wisman pada periode yang sama 2010 yang sebesar 7,00 juta orang. Dari catatan kami kunjungan wisman ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 724.539 orang atau yang terbesar dibanding kota lainnya," papar Suryamin di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/2).

Sementara, wisman yang datang ke Indonesia pada akhir 2011 mencapai 724,5 ribu orang atau naik 12,47% dibandingkan jumlah wisman Desember 2010 yang mencapai 644,2 ribu orang. Jika angka wisman pada Desember 2011 dikomparasi dengan November 2011, maka, kata Suryamin, jumlah wisman Desember 2011 naik sebesar 10,63%.

Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di 20 provinsi pada Desember 2011 mencapai rata-rata 55,57% atau naik 1,92 poin dibanding TPK Desember 2010 sebesar 53,65%. Sedangkan bila dibandingkan TPK hotel November 2011, TPK hotel berbintang pada Desember 2011 mengalami kenaikan 2,60 poin.

BACA JUGA: